BAB 9. | Siapa yang Aza sebenarnya? |

102 54 6
                                    

^masih banyak typo^

*happy reading*

.

SMA MERPATI kini di hebohkan dengan sebuah berita yang sedikit membuat mereka tidak percaya akan sebuah fakta yang membuat hubungan Reyhan juga Erlin kini semakin dekat.

Erin yang bodo Amat itu tak menghiraukan berita yang menurutnya tidak jelas itu. Ia masih memikirkan kemana perginya kalung juga buku harian nya itu.

Erin mengguyah snack yang berada di tangannya dengan kesal menatap kearah meja Reyhan juga Erlin. Ia tidak tau, entah perasaan apa yang ia rasakan sekarang yang jelas ia merasa tidak suka dengan kedekatan keduanya.

Dari kejauhan Sifa tampak berlari kearah nya gadis itu menepuk pundak Erin yang membuat Erin sedikit terkejut.

"Aelah, Ngagetin aja lo" kesal Erin

Sifa terkekeh sembari menarik kursi di sebelah Erin lalu mendudukinya.
"Sorry-sorry" Sifa mengambil snack di tangan Erin yang membuat gadis itu mencibir kesal.

"Ck, lo bisakan beli sendiri!?"

"Uang gue abis" ujar Sifa tanpa rasa bersalah nya.

Erin hanya bisa mencibir kesal dengan sifat temannya itu.

"Hm, Rin lo udah tau berita terbaru belum?"

"Malas gue, Beritanya paling nggak penting"

"Yee inimah penting dalam kalangan para fans nya Reyhan"

"Tapi gue bukan fans nya"

"Iye-iye, lo mau tau nggak beritanya?"

Erin menarik nafasnya lalu memposisikan dirinya menghadap kearah Sifa. "Apa?"

"Ini yah gue sih setengah nggak percaya sama berita nya tapi mau gimana lagi itu kenyata-"

"Plis deh ke intinya aja" ujar Erin memutar bola matanya malas.

"Okey, Reyhan udah ketemu sama sahabat kecil nya"

"Hm, trus?" Erin mengangkat satu alisnya, Emang kenapa Reyhan ketemu lagi sama sahabat kecil nya? Ia mengambil jus yang berada di mejanya lantas meneguknya

"Dan lo mau tau, Sahabat kecil nya itu ternyata Erlin! Yang dulunya bernama Aza"

Blurr.

"Uhuk..uhuk.." Sifa memukul-mukul punggung Erin kala gadis itu tersedak minumannya sendiri.

"Aduh Erin hati-hati dong"

"Ntar-ntar lo bilang apa tadi?!"

"tadi gue bilang sahabat kecil nya Reyhan itu Erlin. Yang dulu nama panggilan kecilnya Aza"

Erin terdiam seribu bahasa kala mendengar penjelasan Sifa. Pantas saja kemarin-kemarin ia seperti merasa tidak asing dengan Reyhan. Dan apa? Sekarang ia tahu kemana hilangnya kalung juga buku hariannya itu.

Erin menatap nyalang pada meja Reyhan juga Erlin yang tengah bercanda. Ia menggenggam tangannya kuat dengan perasaan kesal ia mengampiri meja itu.

"Hay Erin" sapa Erlin tersenyum kala gadis itu tiba di sana.

Tanpa sepatah katapun Erin dengan raut datarnya ia menarik pergelangan tangan Erlin dengan kuat.

"Erin lepasin, Sakit!" Reyhan yang melihat itu lantas melepas genggaman tangan Erin.

"Lo bisa pelan-pelan kan narik nya!" Ujar Reyhan menatap tajam kearah Erin

"Bukan urusan lo!" Erin kembali menarik paksa tangan Erlin agar mengikutinya. menghiraukan tatapan tajam yang di tujukan Reyhan kepadanya.

Azahra [ON GOING]Where stories live. Discover now