part 43 Jatuhh~

22.2K 1.2K 14
                                    

Say hii, Readers!! Hii 🤣....ekhem... Ladies and Gentleman welcome to my story xixixi(≧▽≦)...jujur aku gak tau kapan end... ceritanya masih banyak woy😂 tapi udah part 43.. menurutku kalau cerita ada 43 part itu kebanyakan untuk karyaku jadi kita singkat ajaaa....so, jangan ngukur eh ngulur maksudnya...jangan ngulur lagi author bicaranya and HAPPY READING EVERYONE 🤣

-
-
-
-
-
__________________________________

"biar saya aja, Bu" ucap Axel diangguki Asa.

"Yaudah ibu mau ke dapur dulu ya bikin makanan" ucap Asa berdiri.

Setelah Asa pergi ke dapur, Axel masuk ke kamar Ara dan kakaknya. Di dalam kamar terlihat Ara yang tengah tertidur pulas dan Zanna yang sedang bermain handphone.

Axel membuka jasnya kemudian menaruhnya di atas kasur.
"

Handphone nya Ara mana?" Tanya Axel kepada Zanna.

"Di atas meja" jawab Zanna.

Zanna kemudian keluar dari kamar karena ia tak ingin menjadi nyamuk di antara Axel dan Ara.

"Sayang, kakak pulang" bisik Axel.

"Day by day, I'm officially missing you, Baby. Hey, wake up" bisik Axel tepat di telinga Ara sambil mengukung tubuh Ara.

"Engh" lenguh Ara menggeliat.

"Sayang.." ucap Axel tersenyum kemudian mengecup pipi Ara.

"Nakal ya sekarang hmm? Main nge block aja" ucap Axel mencium seluruh wajah Ara. Hal itu tak membuat Ara bangun dari tidurnya

Axel merebahkan tubuhnya di samping tubuh Ara dan memeluknya. Ara tak tahu jika yang ia peluk adalah Axel.

Axel sedang mengotak Atik handphone Ara. Ia membuka semua blokiran istrinya kepadanya.

Beberapa menit kemudian, Ara terbangun dari tidur nyenyak nya. Pemandangan pertama kali yang ia lihat adalah dada Axel yang berbalut kemeja putih. Ara mendongkak untuk melihat siapa pemilik tubuh itu.

Saat mengetahui siapa pemiliknya, Ara membulatkan matanya dan langsung cepat cepat duduk.

"Kak El" ucap Ara.

"Apa, sayang?" Sahut Axel dengan smirk andalannya.

"Ngapain disini" ucap Ara hendak turun dari kasur namun Axel dengan cepat menarik gadis itu ke pelukannya.

"Shutt, jangan keras keras" bisik Axel kepada Ara.

"ish lepas" berontak Ara saat Axel semakin mengeratkan pelukannya.

"Pulang yuk" ucap Axel hendak menggendong Ara.

"ih enggaa. Pulang aja sendiri" ucap Ara melipat kedua tangannya di depan dada.

"Jangan bahas disini sayang masalah kemarin" ucap Axel menatap Ara lembut.

"Ayo pulang. Masih marah hmm? Kan kakak udah jelasin" lanjutnya sambil mengelus Surai rambut Ara.

"Jangan di elus... nanti Ara jadi luluh" ucap Ara menjauhkan tangan Axel yang berada di atas kepalanya.

"Kamu belum makan?" Tanya Axel menggenggam sebelah tangan Ara.

A R A X E L (END)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu