part 42 Block

19.3K 1.1K 7
                                    

Hii Readers!! ^•~ ••• maaf banget yah telat update... sebenarnya aku mau ubah jadwal update jadi dua hari sekali bukan tiap hari. Tapi aku masih pikirin sih belum bener bener update dua hari sekali atau gak. Aku bingung mau ngomong apa lagii 😭.....Soo, HAPPY READING EVERYONE 🤣🤣
-
-
-
-
-
__________________________________

1 tahun kemudian, kini Ara berusia 15 tahun dan Axel 25 tahun. Ara juga sekarang sudah duduk di bangku SMA kelas 10.

Dalam rumah tangga pasti ada saja badai yang menghampiri ketentraman rumah tangga, begitu pula dengan Axel dan Ara. Rumah tangga mereka juga terkadang ada masalah tetapi mereka selalu melewati bersama masalah tersebut.

Ara dengan pemikirannya yang sama seperti remaja pada umumnya dimana masa remaja emosi sering sekali meluap-luap atau tinggi.

Axel selalu sabar dengan sikap istri kecilnya yang terkadang membuatnya menjadi kesal.

Usia rumah tangga Axel dan Ara sekarang adalah satu tahun lebih beberapa bulan.

Saat ini, Ara tinggal di rumah orang tuanya untuk sementara karena Axel sedang berada di luar negeri yaitu di London selama 2 bulan untuk mengurus salah satu perusahaannya.

Axel awalnya ingin Ara ikut dengannya ke London tetapi Ara mengatakan jika ini adalah masa aktif masuk sekolah bukan libur panjang. Jadi, Axel mau tak mau harus meninggalkan Ara.

Axel tak mungkin membiarkan gadis kecilnya itu tinggal sendiri di rumah mereka. Axel menawarkan tinggal di rumah mama Maya atau ibu Asa dan Ara memilih tinggal di rumah ibu kandungnya.

Axel sekarang sedang melakukan video call dengan Ara karena lelaki itu mengaku kangen dengan istrinya yang sudah 3 hari jauh darinya karena jarak.

Saat sedang video call, Ara mendengar suara wanita yang memanggil suaminya. Ara marah dengan itu, ia mengira bahwa itu adalah wanitanya Axel yang berada di London.

"Sayang, dengerin dulu" ucap Axel.

"Engga mau, pokoknya Ara marah" ucap Ara tak menatap layar handphonenya yang menampilkan wajah Axel.

"Dia bukan siapa siapa kakak, sayang" ucap Axel mencoba membujuk istrinya yang sedang dalam mode ngambek.

"Engga tau Ara engga mau tau" ucap Ara marah.

"Disini rame sayang bukan cuma kami berdua" ucap Axel lembut.

"Perduli?" Ucap Ara menaikkan sebelah alisnya.

"Dia itu sekretaris rekan kerja kakak" ucap Axel.

"Dia tadi ma--"

"Males ah" potong Ara.

"Sayang dengerin dulu" ucap Axel berusaha sabar.

"Tadi--"

"Pokoknya Ara engga perduli. Ara marah" ucap Ara memotong kalimat Axel lagi.

"Sayang" panggil Axel pelan.

"Udah ya" ucap Ara hendak mematikan sambungan video call mereka.

"Jangan, sayang. Bentar dulu" ucap Axel mencegah Ara.

"Aarrrrgggg" ucap Axel mengacak-acak rambutnya frustasi.

A R A X E L (END)Where stories live. Discover now