Anyeong Readers!! Tetep semangat menjalani apapun and never give up...so Happy reading!!! ______________________________
_
_
_
_
_Pagi ini, Axel dan Ara berdebat kecil ya cuma gara-gara Ara Sekolah atau tidak.
"Jangan sekolah dulu, Ra. Tangannya masih sakit" ucap Axel berjongkok di depan Ara yang duduk di atas sofa ruang tamu.
"Ara mau sekolah. Ini cuma luka aja...kalau ganti perban kan bisa ke UKS" ucap Ara menatap Axel.
"Nulisnya gimana coba? Hayo" ucap Axel menaikkan sebelah alisnya.
"Pake tangan kirilah" ucap Ara santai.
"Emang kamu bisa? Gak bisa kan makanya ijin aja dulu susah banget sih" ucap Axel sedikit kesal.
"Gak mau..kan bisa minta tolong tuliskan" ucap Ara tetap pada pendiriannya.
"Minta tuliskan siapa? Emang mau mereka nulisin...capek mereka nanti nulis dua kali" ucap Axel mengecup kening Ara.
"Mereka pasti mauu. Kan ada temen Ara" ucap Ara hendak berdiri.
"Sini dulu, mau kemana...Ara ijin dulu sekolahnya" ucap Axel menahan Ara.
"Bilangin ibu nih" ucap Axel hendak mengambil handphonenya.
"ish jangan... nanti Ara di marahin kalau luka kayak gini. Kalau lukanya sedikit gak apa apa aja" ucap Ara menatap Axel yang masih berjongkok di depannya.
Orang tua Ara dan Axel belum tau jika tangan Ara terluka. Axel juga belum memberitahu.
"Makanya ijin aja sayang.." ucap Axel sambil mengambil alih tas yang di gendong Ara.
"Gak mau"
"Ayo kak El berangkat nanti Ara telat" ucap Ara merengek."No baby, tangan kamu masih sakit" ucap Axel menggendong Ara ke kamar.
"ish Kak El..Ara mau sekolah!!" Berontak Ara.
"Shut..diem sayang" ucap Axel mengecup pipi Ara.
Setelah sampai kamar Axel, Axel menurunkan Ara ke kasur.
"Mana nomor gurunya. biar kakak ijinin ke guru kamu" ucap Axel meminta handphone Ara.
"ish gak mau" kekeh Ara ingin sekolah.
*On the Phone*
Axel:
Assalamualaikum BuAsa (mama Ara):
Walaikumussalam. Apa kabar nak?Axel:
Alhamdulillah baik BuAsa:
Ara gimana kabarnya Xel?Axel:
Ara kemaren tangannya kena pisau pas kupas buah. Sekarang dia minta berangkat sekolah padahal tangan kanannya masih luka.Asa:
Ya ampun Ara..dia ceroboh banget. Diperban gak Xel tangannya?Axel:
Diperban, soalnya kemarin lumayan banyak darahnya tapi sekarang udah berhenti. Malah Sekarang maksa minta berangkat sekolahAsa:
Coba loudspeaker XelAxel:
Iya BuAsa:
Ara, nak dengerin ibu. Tangan kamu masih sakit. Ijin aja dulu. Dengerin apa kata suami kamu nak. Axel suami kamu dan kamu istrinya. Kamu harus nurut..gak boleh gak nurut kamu sama suami kamu, hormati apa yang suami kamu suruhAra:
Iyaa BuAxel:
Udah Bu, itu aja yang Axel mau bilang
![](https://img.wattpad.com/cover/287086769-288-k533344.jpg)
YOU ARE READING
A R A X E L (END)
Teen Fiction{pernikahan dini, romance} kok bisa ya seorang laki laki berusia 24 tahun menikahi gadis berusia 14 tahun. bahkan, gadis tersebut masih SMP kelas 3. gadis tersebut juga telah menjadi cinta pertamanya laki laki yang bernama Axel. Axel adalah laki lak...