"Eh Drik, udah liat story nya Dilla belom?" tanya Amar yang langsung mendapat atensi dari Ersakha.
"Cie yang masih stalking mantan," goda Cedrik membuat Amar memutarkan mata nya kesal.
"Bacot lo! Udah liat belom story nya?" tanya Amar lagi.
"Belom, ngapa emang nya, makin cantik?" goda Cedrik.
"Apaan sih lo!" Cedrik tertawa melihat kekesalan temannya itu.
"Iya-iya apa?"
"Cewek yang pernah lo sakitin, kayaknya abis putus cinta deh," ujar Amar.
"Siapa?"
"Anjir sebanyak apa cewek yang lo udah sakitin?" tanya Amar kaget.
"Bukan begitu! Maksud gue tuh siapa?" tanya Cedrik.
"Tebak dulu dong," ujar Amar dengan cengiran khas nya.
"Siapa?" tanya Cedrik sedikit emosi karena ingin tau.
"Pernah satu SMA sama kita, yang lo jadiin pelampiasan itu," ujar Amar.
"Udah sih, diingetin terus, gue makin ngerasa bersalah sama tuh cewek," ujar Cedrik yang langsung tau siapa perempuan yang dibicarakan Amar.
"Lagian masih bocah sok jadiin tuh cewek pelampiasan!"
"Berisik lo!"
"Dia kenapa?" tanya Ersakha pelan, membuat kedua temannya langsung menoleh.
"Tumben lo pengen tau," ujar Amar sambil tertawa.
"Dia kenapa?" tanya Ersakha ulang.
"Emang siapa coba yang gue omongin?" tanya Amar sengaja memancing-mancing.
"Mar sumpah lo ngeselin banget! Si Felicia kan?" ujar Cedrik. Amar langsung mengangguk-angguk.
"Nih liat story nya sendiri," ujar Amar sambil memperlihatkan ponselnya.
Ersakha langsung menatap story itu. "Dia kenapa jir?" tanya Cedrik kaget.
"Gak tau," jawab Amar. Namun sang pelaku yang membuat Felicia menderita itu hanya terdiam. Lelaki itu menatap kosong ke arah depan. Entah apa yang ada dipikirannya sekarang.
"Yang gue tau sih ya, dia orang nya gak gampang nangis deh. Gila sih sampe sehisteris itu," ujar Cedrik sangat terkejut ketika melihat video itu.
"Cie, masih inget aja," goda Amar.
"Shut up!" Amar tertawa melihat Cedrik yang begitu kesal.
"Eh tapi gue denger-denger, si Felicia lagi deket sama kak Syarif tau," lanjut Amar.
"Kak Syarif? Dia itu cowok yang dikejar-kejar kakak nya Ersakha kan?" tanya Cedrik.
"Kayak nya sih iya. Sa, kakak lo masih kejar-kejar kak Syarif gak?" tanya Amar.
Ersakha tersadar dari lamunan nya. "Kayak nya, kenapa?" jawab Ersakha yang memang tidak menyimak dari tadi.
"Gila, si Felicia berani banget deket sama kak Syarif, nyari mati emang tuh anak," ujar Amar sewot.
"Wah, gila! Gak diapa-apain tuh dia sama kak Amber?" sahut Cedrik tidak menyangka.
"Apa mungkin kak Syarif putus sama Felicia karena Amber?" tanya Amar yang tiba-tiba membuat konspirasi.
"Bisa jadi!" ujar Cedrik sambil mengangguk-angguk.
"Tapi kenapa bisa putus?"
"Mana gue tau, gue bukan bapak nya!" sahut Cedrik sewot.
YOU ARE READING
Felicia's Earth
RomanceWhen Mahalini said, "Restu nya tak berpihak pada kita." Tidak ada kata 'damai' untuk dua keluarga yang tinggal saling bersebrangan itu. Setiap hari nya ada saja yang mereka ributkan. Tidak ada yang mau mengalah, mereka tetap kukuh dalam keras kepala...
