TBGIM 5 - Just Little Girl

160 18 4
                                    

Lucas terkejut melihat Chloe berjongkok di sudut taman dan seolah tengah memeluk dirinya sendiri saat ini.

Sebenarnya Lucas merasa bingung saat ini. Haruskah dia menghampiri Chloe yang tengah menangis itu ataukah harus meninggalkannya, karena mungkin saja gadis itu sedang tidak ingin diganggu saat ini. Tapi, belum sempat memutuskan, tanpa sadar, Lucas melangkahkan kakinya mendekati Chloe di sana dan,

"Kau baik-baik saja?" ucap Lucas sambil terlihat berjongkok di dekat gadis itu dan saat Chloe menyadari kehadirannya di sana, gadis itu langsung saja memutar badannya menjadi membelakanginya.

"Pergilah. Aku tidak mau melihatmu lagi," ucap Chloe pelan di dengan suara yang berat, tanda jika gadis itu tengah menahan isak tangisnya saat ini.

"Jika ada kata-kataku yang menyinggungmu, maafkan aku. Berhentilah menangis, ya. Ayo akan kuantar kau pulang, sekarang," ucap Lucas membuat Chloe langsung berdiri dan menatapnya tidak suka.

"Sudahlah, jangan berpura-pura baik seperti itu. Jangan terlalu dekat, apalagi bergaul dengan pembuat onar. Bukankah itu adalah pelajaran dasar sejak kita masih kecil? Jadi, menjauhlah dan pergi dari sini. Jangan pedulikan aku. Anggap saja kau tidak mendengar atau melihat apapun tadi," ucap Chloe kemudian berjalan pergi dari sana, meninggalkan Lucas yang tidak mengerti dengan apa yang sebenarnya terjadi.

"Lebih baik aku pulang sesuai keinginannya atau aku ikuti saja dia diam-diam? Mengingat dia tidak punya uang, pasti dia kesulitan nantinya, 'kan? Lagi pula, aku masih penasaran, kenapa dia menangis tadi," ucap Lucas sendiri kemudian bangun dari posisi berjongkoknya dan memutuskan untuk mengikuti ke mana Chloe akan pergi.

Sebenarnya, tidak sulit untuk Lucas mengikuti Chloe diam-diam mengingat, itu weekend jadi, banyak pengunjung yang menghabiskan waktu bersama keluarga mereka masing-masing di Taman. Meski ya, sebenarnya tidak ada istilah weekend untuk Lucas. Dia selalu bekerja setiap hari 7×24 jam dan staf di kantornya pun juga tidak diberikan libur sama sekali tapi, tentu saja dengan bonus yang juga akan didapatkan oleh mereka nantinya. Begitulah sistem yang dibuatnya.

"Sedang melihat apa, dia? Kenapa dia kembali menangis?" ucap Lucas sendiri kemudian mencoba objek pemandangan yang membuat Chloe sampai menangis dan,

Lucas tidak mengerti saat di sana, terlihat hanya beberapa keluarga bahagia yang tengah bercanda tawa dengan anak-anak mereka, tapi kenapa Chloe terlihat bersedih dan menunduk sambil sesekali mengusap air matanya sepanjang dia berjalan.

Lucas mencoba berpikir keras, dan teori yang ditemukannya adalah jika mungkin saja Chloe kurang kasih sayang kedua orang tuanya selama ini, karenanya dia merasa sedih melihat pemandangan para keluarga kecil bahagia yang sedang piknik di taman itu.

'Kurasa aku sudah salah dengan menyebutnya pembuat onar. Dia hanya bersikap memberontak untuk mencari perhatian. Tapi kurasa caranya memberontak sudah melewati batas. Harus ada yang mengendalikan sikap nakalnya itu. Kalau tidak, dia bisa benar-benar berada dalam masalah yang besar nantinya,' batin Lucas dalam hati.

Tring...

Lucas langsung mengeluarkan ponselnya untuk melihat siapa yang meneleponnya itu dan ternyata,

"Mama? Jika kuangkat sekarang, pasti dia akan memarahiku," ucap Lucas kemudian memutuskan untuk mematikan ponselnya dan kemudian memasukkan ponselnya kembali ke dalam sakunya.

Karena terlalu fokus pada ponselnya tadi, Lucas menjadi kehilangan jejak Chloe. Tadinya dia hanya berjarak beberapa meter di belakang gadis itu, tapi sekarang, Chloe tidak terlihat di mana-mana.

"Kau ini tidak mau mendengarkan ucapan orang atau bagaimana, sih? Bukankah sudah kubilang pergi saja, sana. Kenapa terus mengikutiku seperti ini? Dasar tidak tahu malu," ucap Chloe dari balik pohon membuat Lucas tersentak dan merasa malu karena sudah ketahuan di sana.

That Badass Guy Is MineNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ