TBGIM 2 - Just Sorry? That's Not Enough

197 24 0
                                    

"Tentu saja maaf diperlukan di situasi seperti ini, tapi maaf saja tidak cukup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tentu saja maaf diperlukan di situasi seperti ini, tapi maaf saja tidak cukup. Apakah aku harus berkeliling dan melanjutkan jalan-jalanku di mall ini dengan baju yang kotor seperti ini?" ucap Chloe yang dengan tersirat mencoba menyampaikan maksudnya di sana, membuat pria itu terlihat sedikit kesal dan kemudian membuka kacamatanya.

"Dengar, Nona. Aku sedang sibuk sekali saat ini dan aku tidak memiliki waktu untuk berdebat ataupun bertengkar denganmu hanya karena noda es krim itu. Katakan secara jelas apa yang kau inginkan sebenarnya? Melihat dari pakaianmu, sepertinya kau seseorang yang mampu membeli baju seisi toko, bukan? Apa kau sungguh mengharapkan uang ganti rugi dariku, sekarang? Baiklah, sebutkan berapa aku harus membayar?" ucap pria itu sambil kemudian mengeluarkan dompetnya.

Chloe terlihat diam untuk sesaat tadi. Ya, setelah pria yang ada didepannya itu membuka kacamatanya, dia menjadi seperti terhipnotis sebentar. Mata yang berada dibalik kacamata itu, menurut Chloe sangat indah. Dana cara pria itu menatapnya tadi, meski hanya sebentar dana itupun dengan perasaan kesal, Chloe merasa tatapan yang dimiliki pria itu terkesan sexy dan dalam sekali.

'Tidak-tidak. Apa yang sedang kubayangkan? Ada apa denganmu, Chloe? Fokus saja dengan tujuanmu sekarang,' batin Chloe dalam hati.

"Karena kau diam saja, apa sejumlah ini sudah cukup?" ucap pria itu lagi, membuat lamunan Chloe seketika buyar dan,

"Maaf tapi, bukankah kau bisa lihat sendiri apa yang sedang kukenakan ini? Apakah menurutmu sejumlah itu cukup untuk membeli baju dengan merk dan model yang sama? Ayolah... jangan pelit begitu. Jangan setengah-setengah jika mau bertanggung jawab," ucap Chloe sengaja berbicara dengan nada sinis, karena memang tujuannya berusaha menyakiti harga diri pria itu. Dengan begitu, pria itu akan memberikan uang yang lebih banyak lagi setelah ini. Ya, semoga saja.

"Maafkan aku tapi lihatlah, hanya ini uang cash yang kupunya. Jika kau mau, ambillah. Jika tidak mau, ya sudah. Urusan kita selesai di sini dan kuanggap kau menolak kebaikanku," ucap pria itu kemudian terlihat memasukkan kembali uang yang dikeluarkannya tadi ke dalam dompetnya dan,

Tring...

Ponsel pria itu terdengar berbunyi seperti ada panggilan masuk. Dan karena terlihat terburu-buru mengambil ponselnya, pria itu tak sadar jika sudah menjatuhkan dompetnya.

Chloe langsung berinisiatif mengambilkan dompet pria itu karena sepertinya pria itu sendiri tidak sadar sudah menjatuhkan dompetnya. Dan saat Chloe ingin mengembalikan dompet itu, dia tak sengaja melihat sesuatu yang menyegarkan mata di dalam dompet itu.

'Wah... ada Black Card. Siapa pria ini sebenarnya? Bagaimana dia bisa memiliki kartu ini? Oh... otak nakalku tiba-tiba memiliki ide yang bagus,' batin Chloe dalam hati.

Chloe diam-diam mengambil Black Card dari dompet pria itu dengan sangat hati-hati sambil sesekali melihat pria yang sedang serius dan sibuk menelepon dengan posisi membelakanginya itu. Ya, untuk memastikan saja jika pria itu tidak tahu apa yang tengah coba dilakukannya saat ini.

That Badass Guy Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang