Aku Manusia

391 38 6
                                    

Aku bukanlah rintik hujan.
Yang masih sanggup membasahi
meski setiap tetesnya menjadi
pijakan telapak kaki

Aku bukanlah matahari.
Yang masih sanggup menghangatkan
meski sering menerima umpatan.

Aku bukanlah rembulan.
Yang sinarnya mampu menebar suka
ditengah gelapnya malam.

Aku bukanlah gugusan bintang.
Yang meski berjarak ribuan
tahun cahaya.
Kedip sinar matanya
masih sanggup dipandang
jutaan makhluk Tuhan.

Aku hanyalah seonggok daging.
Yang berangka tulang belulang.
Yang bergerak sebab saraf yang tertanam.
Yang berakal namun jarang digunakan

Aku manusia.

Yang mudah terbakar.
Yang mudah tertipu.
Yang mudah terjatuh.
Yang mudah terbunuh.

Aku manusia.

Yang terborgol nafsu membara.
Hingga terpenjara dalam bui
kenikmatan dunia.

Akulah manusia.
Yang sempurna
dengan segala kecacatannya.

Kebumen, 13 November 2021

Semesta BerpuisiOù les histoires vivent. Découvrez maintenant