PART 21

228 18 1
                                    

Saat tiba di tempat parkir apartment, Jonathan bertanya mengenai lelaki yang ditemui nya saat makan di angkringan.

"Oh, biasa itu cowok freak. Gue masuk duluan ya, thanks atas tumpangannya" ucap Melati sembari meninggalkan Jonathan.

Melati pun bergegas untuk membersihkan diri dan melakukan ibadahnya.

"Jadi kepikiran deh, tadi Daniel sama Rian ngobrolin investasi kan. Gue kayaknya harus belajar banyak sama mereka" ucapnya yang kemudian mencoba untuk chat teman-temannya itu.

"Masuk kelas investasi? Gas aja deh, masih ada 3 jam ini menuju istirahat" ucapnya pada diri sendiri.

"Gak sanggup gue, udah ah. Lanjutin besok aja, yang penting dokumen yang dibutuhin udah ada" ucapnya sembari membereskan laptopnya.

Menjelang 2 bulan Melati berkuliah di Universitas Merdeka, himpunan prodi nya mengadakan kegiatan untuk penyambutan mahasiswa baru administrasi bisnis.

"Perwakilan aja, gue males kalo harus tampil" ucap Apri.

"Jojo sama Leo aja, kemarin kan nyanyi bagus" ucap Silva.

"Harus spektakuler dong, masa gitu doang. Udah gak aneh kalo duet" jawab Leo.

"Yaudah gini aja, kan kebanyakan suka main games online ya, nah bikin tuh squad nya. Kalo urusan bulu tangkis, serahin sama si Meli" ucap Ribka.

"Lah, kok gue sih? Gak ah males" jawab Melati.

"Emang Meli bisa?" tanya Daniel.

"Eh.. jangan salah, dia jago tau. The winner turnamen bulu tangkis se Pangandaran" ucap Ribka.

"Apaan sih Ka" bisiknya sembari menyenggol bahu sahabatnya itu.

"Yaudah fix ya, dari kelas C buat putrinya Meli, putranya gue. Squad games online jangan lupa bikin sekarang, biar abis ini didaftarin. Berarti tinggal penampilan ya" ucap Rian.

"Nah kalo gitu gue sih ikutan, tapi gue ikut ke squad aja ya. Hehe" ucap Apri.

Squad games online pun dibentuk dengan jumlah anggota 9 orang, yang terdiri dari squad jelong.

Karena hari Jumat tanggal merah, maka olahraga bulu tangkis pun dilaksanakan di pagi hari dan berlanjut setelah sholat dzuhur.

Notif grup kelas? Udah beberapa hari gak gue buka... ucap Melati dalam hati.

"Jangan lupa nonton Meli di gor jam setengah 9 guys" ucap Melati seraya tersenyum saat membaca chat grup itu.

Melati pun sudah ada di sekitar gor sejak pagi tadi, dia melakukan pemanasan dengan ditemani oleh Ribka dan juga Jordan.

"Mel, lu kenapa gak lanjutin bulu tangkis aja sih?"

"Pengen cari suasana baru sih, soal bulu tangkis biar jadi hobi aja" jawabnya yang hanya diikuti anggukkan.

Kemudian teman sekelasnya pun menonton pertandingan.

"Semangat Meli...."

"Yok bisa yok"

"Gak apa-apa gak menang juga, yang penting gak cedera"

Semua teman-temannya memberikan semangat pada Melati. Hingga pada saat tanding dengan kelas A, Melati langsung menang 2 set.

"Sehabis dzuhur kita lanjut ke final antara kelas C dan kelas D" ucap panitia pelaksana.

"Lu mau balik Mel?"

"Iya, lumayan ada 3 jam buat istirahat" jawabnya.

"Kuy ah ke apartmentnya Meli" teriak Apri.

Saat tiba di kamarnya Melati,  Silva langsung berteriak
"Heh demi apa ini kamar lu, Mel?"

STORY OF MELATI (end)Where stories live. Discover now