PART 18

245 18 1
                                    

Setelah seminggu berkuliah, Melati semakin tau sifat dosen yang mengajarnya.

Bisa gak ya hari Senin tuh diilangin aja, males banget ketemu dosen ini... gumamnya dalam hati.

Tett... Suara klakson motor mengagetkan Melati.

"Mau bareng gak Min?"

Lagi-lagi, Melati memutar bola matanya dengan malas.
"Jalan kaki lebih sehat"

"Jam berapa sekarang? Mau di hukum sama si ibu?" jawab Jonathan.

Melati yang mendengar kata 'hukum' langsung bergidik, dia pun berangkat ke kampus bareng dengan Jonathan.

Baru saja Melati dan Jonathan duduk dibangkunya, Bu Sri selaku dosen English for Business datang dengan beberapa lembar kertas ditangannya.

"Gak di SMA, gak di kuliahan, yang namanya Bu Sri pasti aja killer" bisik Ribka pada Melati.

"Ssttt.." jawab Melati, dia takut omongannya terdengar oleh dosennya tersebut.

Suasana di kelas itupun menjadi tegang, ac yang awalnya terasa dingin malah tidak terasa sama sekali.

"HEI KAMU" teriak Bu Sri dari depan seraya menunjuk ke arah Melati.

Anjir, gue ngelakuin kesalahan apa ya? Kok tiba-tiba gue ditunjuk... ucapnya dalam hati.

Bu Sri pun menuju ke arah yang ditunjuknya, dan ternyata Bu Sri menghampiri bangku yang ada dibelakang Melati.

Huh, aman... ucapnya lagi, Melati benar-benar tidak berani menengok. Dia diam membisu, menatap ke arah whiteboard di depan.

"Ngobrolin apa kalian? Siapa namanya? Saya coret ya kehadiran anda hari ini" ucap Bu Sri, yang membuat Melati dan Ribka mati kutu.

"Kelas selesai, jangan lupa senin depan saya cek setiap kelompok mengenai dialog nya" ucapnya sembari meninggalkan kelas.

"Mel, sumpah demi apapun gue pengen skip banget dosen ini. Perasaan nih ya Pengantar Bisnis juga kelasnya disini, tapi kok aura nya adem gitu. Beda banget" ucap Ribka pada Melati.

"Asli Ka, gue juga gak paham sama ruangan ini di hari senin" jawabnya seraya masih terduduk.

"Wei, ghibah mulu. Gue ikut kelompok lu ya" ucap Jonathan pada Melati.

"Jo, lu tuh punya temen cowok gak sih? Kok pengen gabung sama cewek mulu"

"Punya lah, banyak malahan. Tapi gue tuh pengen gabung sama cewek, biar tambah rajin"

"Yaudah kuy, kita juga masih kurang 1 orang kan?" ucap Ribka.

"Di gazebo apartment gue aja, biar deket" ucap Jonathan.

Mereka bertiga pun akhirnya pulang ke apartment yang dituju.

"Oh ternyata kalian seapartment?" tanya Ribka.

"Iya, beda blok nya doang" jawab Melati.
Mereka pun melanjutkan tugasnya itu dan berlatih untuk berdialog.

"Eh bentar ya, kakak gue telepon" ucap Melati sembari meninggalkan Jonathan dan Ribka.

"Eh Kak Vin" ucap Ribka saat melihat Kevin menghampiri mereka berdua.

Melati yang mengerti akan tatapan kakak nya itu langsung membuka suara, "Kenalin, ini Jonathan temen sekelas Meli. Jo, ini kakak gue"

"Jonathan" ucapnya sembari salaman.

"Kevin" jawabnya dengan dingin.

"Yang juara bulu tangkis se nasional itu ya?" ucap Jonathan.

STORY OF MELATI (end)Where stories live. Discover now