PART 13

285 17 0
                                    

Akhirnya tibalah hari dimana Melati akan melakukan staycation bersama sahabatnya itu.

Mereka berangkat menggunakan kereta api dan pada saat sampai hotel, mereka langsung beristirahat dulu. Setelah sholat dzuhur, mereka langsung berangkat ke kampus yang sudah mereka list.

"Mel, mau ke kampus mana dulu?" tanya Ribka.

"Gue udah bikin list kampus, nih" jawabnya sembari memberikan notes di handphonenya.

"Kampus yang gue catat itu tuh, yang terbaik dan pastinya ada prodi incaran kita" tambah Melati.

"Ini udah nyusun ya? Yaudah kita berangkat ke kampus ini dulu deh" jawab Ribka yang kemudian pergi bersama untuk menaiki DAMRI.

Tidak lupa, mereka membuat short video untuk diupload sebagai kenang-kenangan.

Mereka berdua sangat bahagia karena diberi libur 4 hari oleh pihak sekolah, untuk masa tenang menghadapi ujian.

"Orang lain tuh ya, kalo mau ujian pasti belajar. Lah lu, malah ngajak gue jalan-jalan" ucap Melati.

"Yee, tapi lu nya kan mau juga" jawab Ribka yang kemudian tertawa bersama.

Mereka pun berkeliling di kampus pertama, melihat secara langsung fasilitas yang ada di kampus tersebut.

"Mel, gue fix sih pengen kuliah disini. Soalnya fasilitasnya menunjang banget, prestasi akademik sama non akademik juga emang paling terkenal dari sini sih" ucapnya saat mengunjungi kampus ke-7.

"Kalo gue masih bingung Ka, soalnya kampus yang ke-3 juga bagus tau. Menunjang buat akademik sama non-akademik" jawab Melati.

"Astaga Ribka..." ucap Melati dengan gaya menepok jidat.

Ribka pun kaget, juga kebingungan. Kenapa sahabatnya itu tiba-tiba terdiam setelah menepok jidat.

"Pantes aja, kok cepet banget nih kita sampe kampus ke-7. Gue lupa Ka, gak liat-liat apartment nya" ucapnya lagi.

"Lah iya juga, ah lu gak bener sih" ucap Ribka.

"Apaan sih, kok malah nyalahin gue" jawab Melati yang menyenggol bahu Ribka.

"Udah lah besok lagi aja. Sekarang cari makan kuy" ucapnya.

Saat tiba di kamarnya, Melati mendapatkan panggilan telepon dari Fajar.

"Kenapa?"

"Sensi banget sih lu Mel"

"Kenapa sahabat?"

"Najis"

"Ya alloh, serba salah gini.
Yaudah, kenapa Jay"

"Gitu dong, lembut, enak di
dengar"

"...."

"Gue berantem lagi"

"Hubungannya sama gue
apa cumi?"

"Gak kenapa-napa sih, ngasih
tau doang. Eh btw, lu lagi dimana
sih? Kok ada suara Ribka?"

"Halo bwambang"

"Nyamber  mulu lu"

Mereka pun mengobrol banyak layaknya berada dihadapannya langsung.

STORY OF MELATI (end)Where stories live. Discover now