"Anjir lo! kevanjing!" Umpat Adit.

"Ampun bos." Ujar Kevan sembari cengengesan.

"Dah lah awas, gua aja yang ketok. Kalau sama lo gak akan pernah beres." Ujar Adit. Lalu dia menggeser tubuhnya di hadapan pintu.

Tok! Tok! Tok!


"Assalamualikum."

"IYA TUNGGU SEBENTAR!" Teriak seseorang di dalam sana.


Ceklek


Pintu utama keluarga Zayn terbuka, menampilkan seorang paruh baya yang nampak sudah berkepala empat, namun terlihat masih cantik dan anggun.

"Pagi tante cantik." Sapa Adit dan Kevan serempak.

Wanita paruh baya tersebut tersenyum kecil melihat kelakuan kedua cowok itu.

"Cari siapa ya nak?" Tanya Mira_mamah Zayn sembari tersenyum kecil.

"Hallo tante, kenalin nama saya Kevan, dan ini adik saya Adit. Kami beda lima menit je." Ujar Kevan memperkenalkan diri layaknya seperti Upin-Ipin.

"Lo kira Upin-Ipin, lagian ogah banget gua jadi saudara kembar lo."

Adit menatap Kevan sengit, lalu kembali menatap wanita paruh baya di depannya itu sambil tersenyum manis.

"Maaf tante, temen saya emang agak gila." Ujar adit
Membuat Kevan cemberut di buatnya.

Mira tersenyum tifis. "Kalian mau cari Zayn ya?" Tanya  balik Mira.

Adit dan Kevan mengangguk

"Zayn nya ada tante?"

"Owh ada kok, yuk masuk aja, jangan disini ngobrolnya." Ujar Mira, mempersilahkan kedua teman anaknya itu untuk masuk ke dalam rumah.

Adit dan Kevan mengangguk, lalu mengekor Mira di belakang tubuhnya.

"Buset, gede banget ya rumah Zayn. Rumah gua mah kayaknya di bawah nya deh." Bisik Adit di telinga kevan.

Kevan mengangguk cepat.

"He'em, gua kira Zayn tergolong orang yang gk berada, tapi ternyata di luar ekspetasi kita." Ucap Kevan.

Cowok itu masih terkagum-kagum dengan intorior rumah Zayn, yang elegan dan mewah. Ya meskipun dirinya juga termasuk orang berada, tapi ini berbeda.

Sepertinya Zayn dan keluarganya bener-bener orang  yang berpengaruh.

"Kalian duduk dulu aja ya disini, ini makanannya juga di makan, awas kalau gak di makan." Ancam Mira sembari menyajikan kue-kue bronise dan macam-macam snak, dan kemudian tersenyum tifis.

"Makasih tante, gak usah repot-repot tan." Ucap Adit tak enak.

"Sama-sama ganteng. Panggil tante, mamah aja ya, biar sama kayak Zayn." Ujar Mira, dan di balas acungan jempol oleh mereka berdua.

"Yaudah kalian makan-makan aja dulu ya, kalau nggak nge-game dulu aja, tuh stick ps nya."  Tunjuk Mira ke arah samping dekat TV khusus main PS

Cupu Tampan Pemikat HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang