Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
-matahari ganteng-
-Aksa Rafendra gausah pake Derry-
.
Happy reading
---------------------------------------------------
"Hazel! Lo kemana? Udah 2 hari gak masuk sekolah?" Ujar Qila dalam panggilan telepon.
Hazel mengusap teliganya yang terasa pengang karena suara keras dari Qila padahal ia tak menyalakan speaker.
"Gue sakit," jawab Hazel singkat.
"What?! Lo sakit apa?"
"Sakit hati, takut bias gue keciduk dispacth"
"Jangan bercanda Cel, gue sama Lia serius ini"
"Ya gue juga serius, eh, enggak maksudnya"
Qila terdengar berdecak pelan. "Lo dirumah kan? Gue sama Lia boleh kesana?"
"Gue di rumah sakit"
"Sampe masuk rumah sakit?" Sontak Qila kemudian memperkecil suaranya karena ia sadar tengah ada di keramaian.
"Gue gak sembuh-sembuh, capek, gue udah kepengen sekolah"
"Ck, bisa-bisanya Lo pengen sekolah padahal gue pengen banget bolos,"
"Orang ambis beda," ucap Lia pelan namun terdengar.
"Lo dirumah sakit mana? Cepetan jangan bercanda"
"Rumah sakit yang sama, sama waktu Langit"
"Oy, Lia! Waktu itu Langit dirawat dimana?" Suara Qila berbisik.
"Apa ya? Bramantha mungkin"
"Aaaaaa, iya! Itu! Bramantha ya Cel?!"
"Qila, plis, telinga gue pengang jangan teriak teriak" ucap Hazel.
"Maaf, tapi bener kan itu?"
"Iya kali, kalian mau kesini?"
"Iya banget ini mah, gue kangen sama Lo,"
"Lesbi!"
"Gak gitu Cel, mohon maaf, gue punya cowok,"
"Ish dahlah Cel, gue kesana nih sama Lia, byee ntar ketemu disana," jawabnya.
Panggilan telepon itu terputus, ia harus bersiap-siap akan kerusuhan yang akan terjadi.
YOU ARE READING
Kennand Perfect Boyfriend
Teen Fiction'𝐬𝐢𝐧𝐠𝐤𝐚𝐭 𝐬𝐚𝐣𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐤𝐢𝐬𝐚𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐚𝐰𝐚𝐥 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐞𝐩𝐮𝐫𝐚-𝐩𝐮𝐫𝐚𝐚𝐧' Sebuah bukti nyata bahwa tidak ada takdir yang tidak mungkin. Bahkan dari sebuah kebohongan bisa menjadi kisah yang berharap utuh sel...
