11 | SATU SAMA

1.4K 77 7
                                    

[🚫 DILARANG SALAH LAPAK ATAU PROMOSI DI LAPAK INI 🚫]

HAPPY READING ALL 💐


Arka dan ketiga temannya sedang berada di depan kelas.Mereka bertiga duduk di kursi panjang sembari memainkan ponselnya masing-masing.Walaupun banyak pasang mata yang memperhatikan mereka.Tapi meraka berempat tak ada yang peduli.Lagi pula hal itu sudah biasa bagi mereka.Dan tidak penting juga untuk digubris.

"Gue mau ceri-"belum sempat Alfa meneruskan ucapannya.Tapi Leo lebih dahulu memotong ucapan Alfa.

"Nggak penting,"balasnya lalu kembali memainkan ponselnya lagi.Alfa langsung menatap Leo sinis tak lupa dia mengacungkan kedua jari tengahnya tinggi-tinggi.

"Maksud lo apa ngacungin jari tengah ke gue?! Mau nantangin gue?"tanya seorang perempuan yang perawakannya beda dari perempuan lain.Perawakannya malah lebih mirip ke laki-laki.Dia tidak tahu bahwa ini hanya kesalahpahaman.

Alfa meringis pelan."Nggak,Mas-eh maksudnya mbak.Saya cum-"ucapan Arka langsung dipotong oleh mbak-mbak tadi.

"Cuma apa!?"tanyanya mulai menghampiri mereka berempat.Sementara ketiga teman Alfa hanya diam tak peduli.Tak ada yang berniat membantu.

"Nantangin,"Alfa menepuk mulutnya yang keceplosan.Disaat saat genting seperti ini malah mulutnya tidak dapat dikontrol.

Tiba-tiba ada yang memanggil perempuan itu.Sehingga membuatnya menoleh lalu pergi meninggalkan Alfa dan teman-temannya.Sebelum itu dia tak lupa memberi peringatan kepada Alfa agar tidak berbuat seperti itu lagi.Akhirnya Alfa bisa bernafas lega.

Leo dan Reyhan meledakan tawanya detik itu juga.Sementara Arka hanya menggelengkan kepalanya.Bagaimana ceritanya Alfa takut dengan perempuan tadi? Biasanya juga dia selalu menantang.Walaupun Alfa juga menantangnya hanya iseng.

"Diem lo berdua!"teriaknya dengan ekspresi merah menahan malu.

Leo mendecih."Ck.Kalau gue jadi lo sih udah gue-AAAAAAA!"Leo menghentak-hentakkan kakinya agar kecoa yang berada di paha bagian kanannya bisa turun.Tapi tak disangka kecoa itu malah masuk ke dalam baju Leo.Lelaki itu menggoyang-goyangkan tubuhnya karena kecoa itu berjalan mengitari bagian tubuhnya.

Bukannya membantu Alfa malah menertawakan Leo.Alfa menepuk-nepuk bahu Reyhan.Setelah ditegur Reyhan dia menepuk-nepuk tembok.Untuk menyalurkan rasa gelinya.

Reyhan yang kebingungan ingin membantu Leo.Dia berinisiatif meminjam selang yang sedang dipakai tukang kebun untuk menyiram tanaman disekolah.Setelah diberi izin dia membawanya.Lalu dengan spontan dia menyemprotkannya pada Leo.Setelah disemprot oleh Reyhan.Kecoa tadi tiba-tiba keluar dari baju Leo.Lalu terbang pergi.

"Alhamdulilah,"ucap Reyhan sembari tersenyum menatap Leo yang sudah basah kuyup.Reyhan tidak merasa bersalah sama sekali.Karena dia hanya berniat membantu saja. Sementara Leo menggaruk kepalanya.Dia bingung harus mengucapkan terima kasih atau tidak.

0∆0

Bila dan Raya melambaikan tangannya saat sudah sampai didepan kelas mereka berempat.Mereka tersenyum senang.Tak ada rasa malu diwajah mereka sama sekali.Karena kebanyakan perempuan yang bertemu mereka berempat menahan rasa malu jika ingin meminta foto atau tanda tangan.

"Hai!"sapa mereka berdua pada Arka dan temannya.Tetapi pandangan mereka hanya mengarah ke satu orang saja.Bila memandang Arka.Raya memandang Reyhan.Seharusnya mereka menatap semuanya.Tapi mereka justru tak melakukan hal itu.

Mereka berempat hanya mengangguk.Sebenarnya Alfa,Leo,dan Reyhan tidak suka pada dua gadis itu,lebih tepatnya pada circle gadis itu.Menurut mereka berdua circle gadis itu terlihat sangat caper.Terkadang mereka melabrak orang yang dekat dengan cowo yang mereka suka.Padahal mereka bukan apa-apa cowo tersebut.Memang circle mereka berdua tidak tahu malu.Dan tak mempunyai attitude.

ARKANIA | PERJODOHAN (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang