6 | MARAH

2K 97 18
                                    

[🚫 DILARANG SALAH LAPAK ATAU PROMOSI DI LAPAK INI 🚫]

HAPPY READING ALL 💐


Arka mengusap wajahnya yang berkeringat.Menggunakan baju olahraga yang sedang dia kenakan.Seketika pasang mata tertuju pada Arka.Banyak perempuan yang tersenyum-senyum sendiri.Sedangkan laki-laki mendengus malas.Karena selalu saja kalah saing dengan lelaki tersebut.Tetapi banyak lelaki yang mengakui kalau Arka memang pantas menjadi idaman para perempuan.Selain karena parasnya yang tampan.Dia juga pandai di semua bidang olahraga terutama basket.Arka juga lumayan dalam bidang pelajaran. 

“Haus ya?”tanya Bila dan Kania secara bersamaan.Mereka bertatapan beberapa detik.Sampai akhirnya memutuskan kontak mata tersebut. 

Arka yang sudah selesai mengusap keringat.Mengerjapkan matanya menatap dua perempuan di hadapannya.Arka memang haus.Tetapi tidak mungkin juga Arka langsung mengiyakan.Bisa-bisa dia di cap sebagai lelaki yang suka memanfaatkan perempuan lagi.Arka memilih diam saja.

Kania menggigit bibirnya.Dia masih merasa bersalah perihal kemarin.Walaupun dia sudah meminta maaf pada Arka.Tetapi perasaannya masih diselimuti rasa bersalah.Maka sekarang Kania menebus kesalahan itu dengan hal-hal kecil.Seperti memberi minum contohnya. 

“Ini buat lo.”Kania dan Bila kembali berucap secara bersamaan.Tetapi kali ini mereka tidak saling pandang seperti tadi. 

Arka menerima uluran minuman dari Bila.Lalu dia meneguknya sampai setengah.Belum sempat Arka mengusap bibirnya.Kania lebih dahulu berjinjit lalu mengusap bibir Arka menggunakan tisu yang Kania kantongi.Mereka bertatapan cukup lama.Sebelum akhirnya Arka menjauhkan dirinya dari Kania.Bila yang menatap keduanya hanya bisa memutar bola matanya malas.Kenapa sepertinya Kania suka cari perhatian Arka? Bila masih belum memiliki rencana untuk mencelakai gadis itu.Makanya dia sampai sekarang masih diam saja.

“Thanks,Bil,”ucap Arka memandang ke arah Bila.Dia sama sekali tidak melirik ke arah Kania sedikit pun.Kania yang diperlakukan seperti itu hanya bisa diam.

Bila tersenyum manis.Bila membenarkan letak jepitannya.”Iya,sama sama.”balasnya lembut.

Bila memainkan jari-jemarinya.Karena disaat berada didekat Arka rasanya sangat deg-degan.Jantungnya selalu berpacu lebih cepat.Mungkin hal ini dirasakan oleh semua orang disaat berada didekat sang pujaan hati.

”Nanti lo latihan basket lagi?”Bila mencoba mencari topik pembicaraan.Arka mengangguk menanggapinya. 

Kania tersenyum tipis.Dia berusaha menenangkan dirinya.Mungkin Arka masih marah dengannya.Kania melangkah meletakkan botol yang berisi minuman di kursi dekat lapangan.Semoga saja lelaki itu tetap mau meminum minuman pemberiannya.Walaupun lelaki itu terlihat tidak peduli dengannya yang membawakan minuman.

“Kak.Ini ya minumannya kalau lo masih haus.”Kania berteriak yang menyebabkan beberapa orang memperhatikannya.Kania tidak peduli.Dia memilih meninggalkan lapangan.Dan membiarkan Arka dan Bila berduaan disana.Dia lebih memilih itu dibanding dia berada disana tetapi tidak dianggap.

Arka tidak menatap atau bahkan menjawab ucapan Kania.Walaupun dia mendengar itu semua.Arka masih berhadapan dengan Bila.Gadis itu mengajaknya duduk di kursi dekat lapangan.Tempat Kania meletakkan minuman.Arka menggeser botol minuman tersebut ke sampingnya. 

“Arka.Emang lo pacaran sama Kania? Kok kayaknya kalian deket.Terus beberapa hari yang lalu.Kalian bukannya viral se-SMA Garuda ya? Karena lo nge-klaim Kania punya lo?”Bila mendesak Arka dengan berbagai pertanyaan yang sedari kemarin bermunculan di pikirannya.Dari cara bicara Bila saat mengatakan itu terdengar tidak santai.Tentunya karena Bila kesal mendengar ataupun melihat rumor tentang Kania dan Arka yang bertebaran.

ARKANIA | PERJODOHAN (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang