1. Kasus Kematian

4.1K 471 467
                                    

Hallo...

Hayo kalian tau cerita ini dari mana?

Spam komen dong, biar rame.

Semoga suka ya, selamat membaca!!

•••

Seorang siswi di temukan dengan kondisi sudah tidak bernyawa dalam keadaan gantung diri berlokasi di jl

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang siswi di temukan dengan kondisi sudah tidak bernyawa dalam keadaan gantung diri berlokasi di jl. Cempaka no. 23 di sebuah gedung tua.

Korban ternyata seorang pelajar di SMA Jaya Bakti. Ini adalah korban ke-22 dengan tanda goresan gambar bunga mawar dan angka 23 di betisnya.

Polisi tengah menyelidiki kasus ini supaya tidak ada lagi korban selanjutnya. Harap hati-hati dan jaga diri karena seseorang tengah mengincar nyawamu.

SMA Jaya Bakti lagi-lagi berduka atas kabar yang saat ini tengah beredar di media sosial.

Ini bukan kali pertamanya, tapi kejadian nya selalu menggemparkan warga sekolah dan lingkungan sekitar.

Helaan napas terdengar dari cowok berkacamata yang terkesan imut karena wajah baby face nya.

"Korban makin banyak, kita mau diem terus?" tanya Gege Ganendra.

"Sampai kapan?" lanjut Gege menatap kedua sahabat nya bergantian.

"Terus mau ngapain? Bantu polisi nyari barang bukti siapa orang nya? Hasilnya pasti sia-sia Ge, nihil kayak dulu." ujar Arden Mahardhika, cowok berkalung bandul tengkorak itu mengacak rambutnya frustasi.

"Gue curiga sama cewek yang selalu pake hoodie." sahut Devon Madhava, cowok dengan headband hitam di kepalanya.

"Si Alberta Cantika anak kelas 12 IPA 1?" tanya Gege.

Devon mengangguk. "Dulu waktu kita masih kelas 10 belum ada tuh yang beginian. Semenjak kelas 11 semester awal dia masuk ke sekolah ini, SMA Jaya Bakti jadi ada yang janggal." ujar nya sembari mengepulkan asap rokok di udara.

"Tapi kan waktu itu ada dua orang murid baru bukan si Tika aja." ujar Arden.

Gege mengangguk. "Iya, sama si Patricia Mabella, mereka sekelas." sahut nya.

"Iya juga sih si Tika emang keliatan aneh daripada si Mabel, tapi gue yakin bukan dia." sangkal Arden menggelengkan kepalanya.

Karena di dalam hati Arden seperti ada dorongan untuk tidak percaya begitu saja.

"Belum ada bukti juga, gak usah terlalu di pikirin." ujar Devon membuang puntung rokok nya.

"Kelas kuy, katanya ada murid baru di kelas kita." ajak Gege mengalihkan pembicaraan.

"Cewek atau cowok Ge?" tanya Devon menegakan tubuhnya, dalam hati dia berharap semoga cewek cantik.

"Katanya sih cowok." balas Gege.

Loker 23 : Who She? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang