💕 Happy Reading 💕
Tolong tandai typo yaaa
***Misi.. Misiii.. yang baru jadian mau lewaatt 😙
Karena pas ngetik ini, 17 September ... aku ulang tahun. Jadi mau up lebih awal, yang tadinya mau besoknya lagi 😁
Mau berbagi kebahagiaan, jadi mau ngasih yang manis ajaa.. wkwk semoga bahagianya Alin sama Arbi nular yaaa 💕
***
Hello Alin | Good Night
Arbi merapatkan keningnya pada kening Arlin, kedua tangannya masih berada di kedua sisi wajah gadis yang saat ini bisa dibilang ... pacarnya? Oke, pacar. Ia tidak bisa menghentikan senyum yang sejak tadi membingkai bibirnya.
Ada perasaan hangat yang menyeruak dari dada. Rasanya asing tapi menyenangkan. Selama Arbi pacaran dan selama menjalin hubungan dengan gadis manapun, ia tidak pernah merasakan hal itu. Dan entah mendapat dorongan dari mana, mungkin dia juga sama kesurupannya dengan Arlin, hingga berani bertindak jauh. Tapi itu dilakukan untuk meyakinkan, bahwa ia adalah satu-satunya dan pertama.
Arbi mengulum senyum saat memperhatikan Arlin yang masih terlihat linglung. Kedua tangan gadis itu masih mencengkram kuat kedua sisi jaketnya. Matanya mengerjap-ngerjap beberapa kali seperti mencari kesadaran.
"Bentar, kaki gue lemes banget." Ujar Arlin saat tangan Arbi terlepas dari kedua pipinya, yang membuat Arbi terkekeh. Tangan cowok itu berpindah untuk menopang kedua pinggang Arlin, agar bisa tetap tegak berdiri.
"Jadi .. kita pacayan, ya?"
"Ha?" Arlin malah mengerjap kaget.
"Ha he ha he," ledek Arbi. Ia seperti kehilangan akalnya, kenapa Arlin selucu itu?
YOU ARE READING
Hello Alin | ✔
Teen FictionArbi dan Arlin bersahabat dari kecil, mereka sudah bergantung satu sama lain. Kedekatan yang sudah seperti bukan sahabat itu sering di salah artikan oleh orang lain. Tetapi mereka tetap pada keyakinan mereka, bahwa hubungan mereka tidak lebih dari "...