Arbi dan Arlin bersahabat dari kecil, mereka sudah bergantung satu sama lain. Kedekatan yang sudah seperti bukan sahabat itu sering di salah artikan oleh orang lain. Tetapi mereka tetap pada keyakinan mereka, bahwa hubungan mereka tidak lebih dari "...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❤Happy Reading❤ Mohon maaf kalo masih banyak typo yaa.. ***
Hulaaaaaaa... Ada yang masih nungguin gaaakkk??? :")
Lama yaah gak up, maaf.. 😢 padahal aku juga kangen sama Alin sama Arbi.. Lagi sibuk banget ngejar sidang bulan ini. Minta doanya yaaaa :")
Sebagai hadiah buat yang masih mau nunggu, walaupun udah 10 hari baru up lagi part ini panjang.. :') Semoga gak kepanjangan jugaa.. kebablasan soalnya. Hehe :")
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*** Hello Alin | Kejutan Kedua
Arlin hampir tersandung karena tali sepatunya terlepas, ia buru-buru melangkah ke kelas karena kesiangan akibat terjebak macet di jalan. Arbi sepertinya sengaja meninggalkannya dan membiarkannya naik ojol sementara motor cowok itu sudah terlihat diparkiran. Arlin memang sudah menebak, akan ada kejailan yang dilakukan teman-temannya dihari ulang tahun. Dan terbukti. Lihat saja, pintu kelasnya mendadak pagi-pagi tertutup.
Arlin menghela nafas sambil memegang gagang pintu, ia sedikit menyiapkan diri karena yang sekarang ada dipikirannya adalah.. teman-temannya sedang bersembunyi dibawah meja sambil menunggu Alin masuk. Lalu nanti ada kejutan seperti ada kue dengan lilin yang sudah menyala dengan suara terompet konfetti dan nyanyian lagu ulang tahun.
Klise bukan?
"Ayo pura-pura terkejut, Alin.. " Arlin terkikik sendiri sambil memegang gagang pintu.
"Anggap saja anak kelas tidak ada yang masuk hari ini atau mendadak kesiangan semua jadi belum ada yang ke kelas.." gumamnya sambil membuka pintu, tidak lupa menyiapkan ekspresi terkejutnya.
