43

345 86 36
                                    

Dhita bisa menghubungi Renjun karena Dhera meninggalkan ponselnya di rumah.

" Dhita! Kamu kok bisa sih adek kamu pergi kamu gak tau!"

" Maaf Yah, Dhita lagi packing tadi."

" Gini, undur dulu keberangkatan kamu. Kita cari Dhera sampai ketemu."

" Dhita udah nelfon beberapa temen Dhera, mereka juga bakal bantu cari."

" Jeno?"

" Engga Yah, kayanya kita gak usah ganggu Jeno lagi. Dia udah punya pilihannya sendiri dan itu bukan Dhera."

" Yasudah, kita coba cari ke tempat dimana dia sering menyendiri."

" Emang ayah ngasih ijin buat dia keluar rumah?"

Ayah Dhera menghembuskan nafas kasar sambil mengacak rambutnya, " Disaat kaya gini bahkan ayah gak tau apa yang harus ayah lakukan , dan kemana ayah harus pergi."

" Mau ke rumah lama kita? Firasat Dhita bilang, Dhera mungkin akan kesana. Karena Renjun bilang, Dhera udah ingat kejadian itu Yah."

" Kamu siap-siap, kita pergi sekarang."

Gerard tak menyangka akan kedatangan tamu yang sudah lama sekali ia tak lihat wajahnya

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Gerard tak menyangka akan kedatangan tamu yang sudah lama sekali ia tak lihat wajahnya.

" Dhera? Beneran Dhera kan?"

" Iya Rard ini gue, ada yang mau gue tanya  ke elo."

" Masuk Dher. Apapun yang lo tanya pasti gue jawab." Balas Gerard antusias mempersilahkan Dhera masuk ke dalam rumahnya.

Dhera masuk ke dalam rumah Gerard lalu duduk di ruang tamu kediaman pemuda tersebut. Gerard membuatkan minum bahkan menyediakan cemilan untuk Dhera di ruang tamu. Pemuda itu masih tak menyangka  Dhera akan datang menyambanginya.

" Gimana kabar lo Dher?"

" Baik Rard, lo sendiri gimana?"

" Baik juga, sumpah mimpi apa gue semalem lo dateng ke rumah gue."

" To The Point, gue mau tanya soal kejadian 2 tahun lalu."

" Sebelumnya gue juga mau tanya, lo udah inget semuanya?"

" Sekilas, gue ngerasa cuma lo yang biisa gue percaya Rard. Jeno, Hendra dan Renjun pindah ke sekolah baru gue."

" Gue udah tau soal itu, terus lo sama Jeno gimana? Dia sampai nyusul lo kesana."

" Tolong Rard, jelasin detail ke gue."

" Lo udah tau setengahnya kan, Hendra ada disana dan dia gak mungkin gak cerita ke elo soal bullying yang di lakukan mereka ke Renjun. Dendam antara mereka justru nyelakain lo dan nyokap lo yang gak bersalah. Sebenernya yang nyuruh Renjun untuk nabrak lo itu Jeno."

DETERMINE X JENO LEEKde žijí příběhy. Začni objevovat