🐬

3.6K 304 167
                                    

" Tong kosong nyaring bunyinya!" Teriak Jeno di dalam kelas yang kebetulan sudah kacau sejak 30'menit yang lalu. Kelas mereka sedang tak ada guru alian jamkos.

" Cakep Jen!" Sahut Haechan.

" Dhera sayang kapan siap jadiannya?" Lanjut Jeno.

" Jeno usaha mulu anjir!" Ledek Mark.

" Orang ganteng diem!" Tegur Jeno pada Mark. Pemuda itu seketika diam.

Dhera seperti biasa sibuk dengan buku-buku yang menumpuk di depannya. Ia selalu cuek dengan apa yang Jeno lakukan. Jeno itu anak pindahan sejak 4 bulan yang lalu, udah berulang kali Dhera tegur kadang menggunakan bahasa yang nusuk sampai ke lobang hidung Jeno, tapu tetep aja Jeno maunya sama Dhera.

" Berisik lo Jen!" Protes Syila teman sebangku sekaligus sahabat Dhera.

" Iyalah ngebacot mah berisik, kentut lo tuh baru senyap, senyap-senyap bau." Balas Jeno.

Mark tak kuasa menahan tawanya, " Hahaha, bego! Kentut pun lo seret dalam urusan asrama. Hahaha."

" Asmara bule jaksel! Udah bacot gede salah lagi lo!" Sewot Syila.

Dhera hanya menatap sinis ke arah Jeno sebelum bangkit dari kursinya, melihat Dhera akan keluar kelas Jeno sigap berlari hingga menaiki meja untuk menyusul Dhera dan menghadangnya.

" Dher, gue beliin es krim mau?"

" Lo tau gak apa yang gue mau sekarang?"

" Kalau lo minta gue jauhin elo, gue gak akan pernah mau."

" Dan lo pikir gue mau di deketin cowok suka maksa kaya lo?! Lo ganggu banget tau gak!"

" Coba aja pacaran sama gue dulu, sebulan lo gak bahagia, gue janji bakal lepasin lo."

" Lo pikir gue ayam di lepasin segala?!"

" Oh lo mau selamanya ama gue? Hayu gue jabanin Dher." Goda Jeno.

" Gila!"

" Karena lo Dher." Balas Jeno sambil tersenyum dan itu membuat Dhera semakin marah.

" Minggir!" Dhera sampai harus mendorong Jeno hingga pemuda itu mundur hanya satu langkah.

" Kenapa lo gak mau nerima gue?" Pertanyaan Jeno mampu menghentikan langkah Dhera dan kembali berbalik ke arahnya.

" Gue gak suka cowok yang seenaknya sendiri."

" Kalau lo maunya gue kaya Geri rasa cokelat mantan lo yang cerdas, tampan, mapan dan bercahaya itu gue bisa Dher. Asalkan lo terima gue."

" Apa sih Jen yang lo liat dari gue?"

" Masa depan kita Dher."

" Gak baper gue Jen, cara lo klasik!"

Dhera pun berjalan meninggalkan Jeno yang masih tersenyum menatap punggung gadis itu.

***

Dhera dan Syila baru saja selesai berganti pakaian di toilet perempuan.

" Pacar Jeno." Ledek Mark dan Haechan yang juga baru keluar dari toilet laki-laki.

" Goblok!" Balas Dhera.

Haechan dan Mark tak kuasa menahan tawa melewati dua gadis yang kini menatapnya kesal.

" Makin hari makin ada aja kelakuan Jeno." Ucap Syila.

" Syila, menurut lo gue harus gimana?"

" Lagian kenapa sih lo gak nyoba nerima Jeno?"

" Gue gak suka sama Jeno, Syilaaa."

DETERMINE X JENO LEEDonde viven las historias. Descúbrelo ahora