51. HR : PINGSAN 🥀

108 24 55
                                    

| WELCOME TO LAVENDERWRITERS SEASON 08 |

| HAIDARHEA © KELOMPOK 03 |

| CREATED BY : faniii_332 |

| SENIN, 20 SEPTEMBER 2021 |

| SENIN, 20 SEPTEMBER 2021 |

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

H A P P Y  R E A D I N G

✨✨✨

“Bertahanlah, aku yakin kamu kuat.”

51. PINGSAN.

Sesampainya di rumah Haidar, Khanza langsung memberikan handuk dan juga pakaian pengganti untuk Rhea karena baju gadis itu sudah sangat basah.

“Loh? Ini kenapa? Kok basah-basahan gini? Terus ngapain kamu bawa tas?” tanya Khanza membantu Rhea mengeringkan rambutnya.

Rhea hanya diam dan merenungkan setiap perkataan Hardi yang mampu menghunus tajam sampai ke relung hatinya yang paling dalam, melalui kata-kata yang menyakitkan.

“Bang, Rhea kenapa?” tanya Khanza kepada Haidar karena masih belum mendapatkan jawaban dari Rhea.

“Rhea di usir dari rumah Ummah,” jawab Haidar dengan sorot mata masih mengarah kepada Rhea.

“Di usir? Di usir gimana maksudnya?”

“Ceritanya panjang Ummah.”

“Ya sudah, kalau begitu, kamu bawa Rhea ke kamar dulu ya. Ummah mau siapin makanan buat kalian berdua.”

Haidar hanya mengangguk dan memapah tubuh Rhea menuju kamar. Awalnya Khanza membulatkan matanya sekaligus memberikan teguran kepada Haidar karena berani-beraninya menyentuh wanita yang bukan mahramnya.

Tapi melihat sorot mata permohonan dari Haidar membuat Khanza kembali diam dan membiarkan Haidar menolong Rhea dan memilih memasak di dapur.

Sesampainya di kamar, Haidar meletakkan tas Rhea di atas kursi dan membantu Rhea membaringkan tubuhnya di atas kasur.

Saat Haidar hendak berdiri, dengan cepat Rhea menahan bahu Haidar membuat tangan laki-laki itu tertumpu di sisi kepala Rhea.

“Kenapa, Rhe?” tanya Haidar.

“Gue gak hamil, Dar. Lo percaya, kan?”

“Iya, gue percaya, kok, kalau lo itu gak hamil.”

“Dar, gue gak hamil. Tapi kenapa gue yang difitnah hamil sama mereka, kenapa? Apa gue sehina itu di mata orang-orang, sampai mereka fitnah gue hamil?” parau Rhea menatap sayu bola mata Haidar.

“Bahkan gue sampai diusir dari rumah, Dar. Bahkan Papa udah gak anggap gue anak dia lagi. Cuma Hanin anak dia, dan Papa bilang gue cuman anak yang dibuang sama orang tuanya, lalu dipungut sama Mama, Papa.”

HAIDARHEA✔Where stories live. Discover now