47. HR : POSITIF 🥀

106 21 53
                                    

| WELCOME TO LAVENDERWRITERS SEASON 08 |

| HAIDARHEA © KELOMPOK 03 |

| CREATED BY : Awliyaslv_ |

| RABU, 15 SEPTEMBER 2021 |

H A P P Y R E A D I N G

✨✨✨

"Kadang, sesuatu yang tidak kita harapkan malah hadir."

47. POSITIF.

Kehidupan Rhea berubah drastis setelah Galang bangun dari komanya. Rhea tak lagi mendapatkan kekerasan fisik dari Hardi, karena Galang selalu melindunginya. Mungkin, biasanya Rhea hanya dimarahi dan diberi kalimat-kalimat tajam oleh sang papa.

Benar, ternyata sifat Galang sama sekali tidak berubah setelah mengetahui fakta bahwa Hanum telah berpulang ke Rahmatullah akibat insiden kecelakaan itu, dan Rhea sangat mensyukuri itu.

Galang menerima segalanya dengan lapang dada. Sedih dan sedikit kecewa mungkin tetap ada. Itu hal wajar, bukan?

Tapi di sini, rasa kecewa Galang lebih kepada sikap Hardi dan istri barunya.

Kalau ke Hanin ya biasa-biasa saja.

Usai mendengar semua hal yang terjadi pada saat dirinya koma, itu malah membuat Galang menjadi semakin protektif pada Rhea. Karena ia tahu, jika selama ini adiknya pasti kekurangan kasih sayang. Ia ingin menebus itu semua.

Galang dan Hardi, keduanya sangat berbeda dalam menyikapi sebuah permasalahan. Jika Galang bisa menghadapi semua masalah dengan kepala dingin, maka lain halnya dengan Hardi yang keras kepala dan pendendam. Maka dari itu, sampai sekarang Hardi masih bersikap kasar pada Rhea.

Hampir sebulan, semenjak kepulangan Galang ke rumah, kondisinya juga telah menunjukkan perubahan yang cukup signifikan. Kedua kaki yang sebelumnya sulit digunakan untuk berjalan, kini perlahan pulih. Rhea dan Bi Inah merawatnya begitu baik dan yang pasti dibantu oleh terapi dari dokter juga.

"Abang harus makan yang banyak, biar cepet sembuh," ucap Rhea sembari terus menyuapi Galang di taman.

"Ya tapi gak sebanyak ini juga, Dek. Yang ada badan Abang gemuk gak kuat buat terapi," sahut Galang.

Bukan tanpa alasan Galang memprotes. Pasalnya, Rhea memang tidak tanggung-tanggung saat memberi Galang makan. Sepiring bisa penuh dengan nasi dan lauk.

"Astaga, Bang. Ini tuh sedikit. Porsi makan Rhea aja masih kurang kalau segini, mah."

"Itu mah emang perut kamu aja yang karet. Tempat makanan Abang gak segede kamu, Dek."

"Halah, sama aja. Udah buruan abisin," titah Rhea.

"Gak, gak. Perut Abang udah kenyang. Yang ada kalau diterusin, bisa-bisa Abang muntah," tolak Galang seraya memalingkan wajahnya dari suapan Rhea.

Diwaktu yang bersamaan, Hanin keluar dari rumah dengan langkah tergesa-gesa. Dengan spontan, Galang memanggilnya.

"Hanin!"

HAIDARHEA✔Where stories live. Discover now