169 ÷ 13

1.4K 122 1
                                    

Nadia melepaskan helmnya dan segera memberikan helmnya pada Danendra setelah keduanya sampai di kafe tempat mereka biasa makan bersama. "Pelan-pelan turunnya kalau jatuh gimana?"

"Kan jatuhnya ke bawah, ya nggak gimana-gimana." Jawab Nadia spontan pada Danendram

Danendra menatap Nadia yang sudah dulu memasuki kafe dengan tergesa membuatnya ikut melangkah kakinya dengan cepat saat Danendra membuka pintu kafe tersebut Nadia langsung melambaikan tangannya pada Danendra.

Danendra menghela nafas lega lalu berjalan mendekati Nadia yang duduk di salat satu kursi menghadap jalanan luar. "Cepet banget jalannya!"

Nadia hanya menjawabnya dengan tawanya menampilkan deretan giginya sedangkan Danendra berkekeh gemas melihat gadis itu. "Gemes banget mau kakak buang ke laut." Ucap Danendra dengan mencubit pipi kanan Nadia.

Nadia mengelus pipinya yang terlihat memerah bukan karena cubitan Danendra ya apalagi kalau bukan salting. "Sakit ya Kak!!"

Danendra menjulurkan lidahnya mengejek Nadia membuat gadis itu mengerutkan bibirnya lalu fokus pada jalanan di depannya. "Kamu nggak ada tugas?"

Nadia menatap Danendra yang sedang mengeluarkan beberapa peralatan menggambar lantas gadis itu menggelengkan kepalanya. "Nggak ada tadi, masih semester 3 juga, ya banyak tapi nggak sebanyak tugasnya kak Danendra." 

Danendra menggangguk kecil dengan fokus pada gambarnya keduanya hening Nadia juga tidak ingin mengganggu Danendra apalagi melihat Danendra yang tampak sibuk menggambar.

"Silakan." Ucap salah satu pegawai dengan meletakkan dua piring berisi spaghetti di atas meja.

"Makasih Kak." Ucap Nadia dengan antusias sedangkan pegawai tersebut tersenyum hangat dengan mengangguk kepalanya.

"Makasih Teh." Ucap Danendra lantas pegawai tersebut tersenyum.

"Punya aku yang spaghetti carbonara!"

"Iya-iya yang ini kan?" Nadia mengangguk antusias, Danendra memberikan spaghetti tersebut pada Nadia.

Gadis itu langsung melahapnya dengan cepat sontak hal itu membuat Danendra berkekeh hampir tertawa melihat tingkah Nadia, padahal Nadia cuman makan doang emang dasarnya aja yang bucin.

Lebih dari 30 menit mereka disana setelah makan keduanya masih berbicara satu sama lain hanya seputar kesibukan sehari-hari, bertukar kabar karena mereka yang jarang berkomunikasi karena tugas yang tidak ada hentinya.

Tapi kalau liburan semester berasa kayak pengangguran nggak sih????

"Pulang yuk, udah mau jam 3!" Ucap Danendra lalu diangguki oleh Nadia gadis itu lalu menguncir rambutnya yang sebelumnya ia gerai terlebih dahulu.

"Di kuncir atas aja." Nadia menggangguk mengiyakan perintah Danendra tadi.

AyuNadya_nad

AyuNadya_nad

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sun and Moon Where stories live. Discover now