Hai semuanya para pembaca, apa kabar??
Semoga suka sama chapter yang ini
Happy Reading:)
Danendra, Dika dan Farel berjalan bertiga menuju gedung arsitektur jam masih menunjukkan pukul 9 pagi mereka sudah harus pergi untuk kelas hari ini.
Seperti biasa Danendra selalu curi pandang ke fakultas Nadia padahal gadis itu masih molor di atas kasurnya. "Nadia kelasnya nanti siang oy! Ini hari Senin!"
Farel tertawa renyah saat kalimat tadi terlontar dari mulut Dika dengan wajah usilnya sedangkan Danendra hanya mendengus pelan.
"Kalau jodoh juga ketemu nanti." Ucap Farel lalu memasuki kelas.
"Kalau jodoh..." Balas Danendra dengan lirih menatap keluar kelas.
11. 12
Nadia berlari sekencang-kencangnya menuju gedung desain interior kelas sudah di mulai sejak 12 menit lalu tapi gadis itu baru saja bangun tidur pukul 10. 55 dan berujung berlari menuju kampus.
"Hufff...gila ini gue nanti dimarahin Bu Ida kagak ya?" Monolognya lalu membuka pintu kelas.
Saat membuka pintu kelas gadis itu menghela nafas lega tidak ada keberadaan dosennya hanya ada beberapa teman sekelasnya yang sedang mengobrol.
"Telat lo Nad!?" Nadia lalu duduk di samping Vita meneguk air mineral dengan cepat.
Karissa menatapnya penuh keheranan. "Lo pasti belum mandi?" Nadia langsung memukul bahu Karissa dengan botol air mineral.
Bugh!
"Heh kunyuk! Gue gini-gini tadi pagi udah mandi ya!! Cuman kebablasan aja malah tidur lagi!!" Vita meringis melihat Karissa yang mengelus bahunya.
"Tapi nggak gini juga kalik!!" Nadia tidak menghiraukannya gadis itu melihat sekeliling kelasnya dimana teman-temannya asik dengan dunianya masing-masing.
Nadia menepuk pundak Vita pelan gadis itu hanya menjawabnya dengan berdehem. "Bu Ida kemana ta?"
"Nggak dateng." Ucapnya santai dengan memainkan ponselnya.
"HAH!!?" Vita dan Karissa langsung menutup telinganya rapat-rapat bahkan banyak anak kelas melihatnya dengan heran.
"Sia-sia dong gue lari-lari!!"
"Yang nyuruh juga sapa?" Nadia berdecak pelan lalu keluar dari kelasnya diikuti oleh Karissa dan Vita pantas saja teman-temannya terlihat santai, dosennya tidak hadir hari ini hanya saja tugasnya harus dikumpulkan hari ini.
"Heh kunyuk!! Tugas lo dikumpulin dulu!!" Nadia berhenti berjalan lalu memutar tubuhnya kembali masuk ke dalam kelas memberikannya pada asisten dosennya.
Saat Nadia keluar kelas ia sudah tidak menemukan kedua sahabatnya yang entah kemana mungkin ke kantin sedangkan Nadia hanya ingin tidur.
Karissa Az-Zahra
Nad, gue di kantin sama Vita kalau lo nyari gue disini✓
Ogah gue mau pulang✓
Ya udah serah lo,
Yang penting gue dah bilang✓
Nadia menguap air matanya membuat matanya berkaca-kaca gadis itu berjalan tapi saat melihat lapangan basket gadis itu duduk di tepi lapangan. "Bentar ah ngadem."
Nadia hanya diam sembari merasakan angin semilir menerpa tubuhnya matanya terpejam dengan tangannya yang ia letakkan di atas tasnya.
YOU ARE READING
Sun and Moon
Teen Fiction"Kok nggak segera ambil wudhu dek? Nanti keburu antri." Danendra menoleh pada bapak-bapak yang sedang melepaskan sepatunya. Danendra tidak menjawabnya melainkan mengeluarkan kalung salib yang berada di lehernya, bapak-bapak itu lalu mengangguk. "Ci...
