( 1 × 7 )

1.9K 173 2
                                    






Mari bertemu di kehidupan selanjutnya, sebagai sepasang rasa yang direstui oleh Semesta
-Danendra Raka Bumi

----

"Nad oy!!bangun!!" Karissa berdecak pelan lalu melemparkan kaleng minuman soda yang berada di atas meja lalu melemparkan pada Nadia.

Tak!!

"BANGUN NADIAAA!!!" Nadia bangun dengan keadaan terkejut serta keningnya yang memerah akibat kaleng soda tadi.

"Anak anjing! Pagi-pagi bikin kaget aja!!" Ucap Nadia dengan spontan, nyawanya bahkan belum ke kumpul semua.

Vita yang awalnya diam hanya mendengarkan pun lantas bertepuk tangan dan bersorak kegirangan. "Wah gila! Gue baru tau lo bisa ngomong kasar!"

Nadia yang tersadar lalu langsung menutup mulutnya matanya membulat sempurna. "Astaghfirullah ya Allah maafkan hamba-Mu ya Allah Nadia nggak sengaja ngomong kasar ya Allah."

"Hayo loh ngomong kasar nggak lo!" Nadia langsung saja menatap Karissa tajam setelahnya Nadia segera turun dari kasur memukul Karissa dengan bantal berulang-ulang kali.

"Anak setan!! Lo ngapain ke sini pagi-pagi HAH?!!" Karissa tertawa pelan lalu mengambil satu buku tebal dan langsung memukul bahu Nadia dengan buku tersebut.

Bugh!!

Vita hanya diam menatap kedua sahabatnya yang tidak pernah akur sekalipun. "Udah woyy!! Gue ngajak lo pergi ke perpustakaan mau kagak?!! Gue ke sini lo nya masih molor!!"

Nadia merotasi bola mata malas lalu menatap Vita datar. "Ini weekend tolol!!" Serunya dengan menghentak-hentakan kakinya.

"Vita! Sayang nih nggak bisa di print coba aja lo tadi voice note bisa jadi kenang-kenangan kalau Nadia pernah ngomong kasar." Ucap Karissa lalu diangguki oleh Vita.

"Gini ya my best friend yang paling tolol sedunia, gue mau tidur tadi malem gue begadang gara-gara tugas yang interior pertujukan tapi yang gambar bukan jurnal!!"

Vita langsung menutup kedua telinganya rapat-rapat sedangkan Karissa malah menutup kedua matanya karena Nadia yang terus melototinya. "Sante elah, gue bawa bubur buat sarapan bertiga gue mau leyeh-leyeh disini."

Nadia masih menatap Karissa tajam yang saat ini gadis itu sudah rebahan di atas kasurnya sedangkan Vita duduk di kursi meja belajar membuka bungkus buburnya. "Udah dari pada lo ngeliatin Karissa yang kurang akhlaknya mending lo sarapan bareng gue."

Nadia lalu duduk di depan Vita dengan membuka satu bungkus bubur. "Punya gue yang nggak ada kacangnya!"

"Hmmm." Jawab Nadia saat Karissa mengingatkannya.

Nadia duduk dengan tenang dengan tangan kirinya yang sibuk memainkan ponselnya. "Sapa Nad? Serius amat lo?" Ucap Karissa yang ikut duduk di sebelah Nadia.

"Farel_kandra siapa sih?" Karissa dan Vita langsung ikut menatap layar ponsel Nadia yang memperlihatkan akun Instagram seseorang.

Vita mengangguk kecil. "Bukannya kak Farel Akandra anak arsi."

Nadia mengerutkan keningnya lalu kembali melihat Instagram miliknya. "Follow gue orangnya."

"Ya kan lo juga nge follow akunnya, Kak Danendra, Kak Xaviera, Kak Rangga juga kan eh sama Kak Dika juga kan mereka satu circle." Ucap Karissa enteng dengan mengunyah buburnya.

"Iya mungkin?" Sambung Vita dengan ragu-ragu.

"Tapi gue rada ragu deh, masak satu circle tiba-tiba follow gue semuanya." Ucap Nadia membuat ketiganya saling bertatapan.

Sun and Moon Where stories live. Discover now