( 1 × 1 )

5.6K 385 6
                                    

Hai semuanya...
Disini saya mau memperjelaskan mengenai cerita ini,

Cerita ini bukan termasuk drama Islam, yang memang cerita ini mengambil tema tentang hubungan beda agama antara Islam dan Kristen tapi, saya tidak mendasari semua chapter mengandung unsur agamanya.

Dan kenapa saya menggunakan tokoh Nadia, yang masih belum menggunakan hijab, karena dulu saya pernah mendapatkan kata-kata dari seseorang ''Kalau kamu masih suka sama yang beda agama berarti kamu belum bisa Istiqomah di jalan agamamu sendiri."

Disitu saya sadar dan saya masih belum berani menggunakan tokoh yang seperti itu, karena saya pribadi saja masih belum bisa Istiqomah di jalan agama saya sendiri.

Nanti akan ada chapter dimana Nadia bisa Istiqomah di jalan agamanya, entah itu bersama Danendra ataupun tidak.

Terima kasih...
Terima kasih banyak untuk kritikan dan sarannya, untuk memperjelas mengenai cerita ini.

Saya tidak meminta untuk semua pembaca cerita ini mempunyai pemikiran yang sama seperti saya, dan saya juga mempunyai pemikiran sendiri karena cerita ini sebenarnya diangkat dari kisah nyata.



---

Danendra menghempaskan tubuhnya pada kasur kos-kosannya menatap langit-langit kamarnya. "Oh iya gue belum tanya Xaviera nggak masuk kenapa?"

Era 2025

Lo nggak masuk kenapa?✓

Perut gue mules✓

Boker sana✓

Nggak kebelet, gue dah 4 hari nggak boker, perut gue jadi sakit✓

Ke Gramedia sana, biasanya lo langsung kebelet boker✓

Ide bagus tuh✓

Gue titip chatime sekalian✓

Gue mau ke Gramedia bukan mau beli chatime!!✓

Sekalian yang lewat✓

OGAH✓

Danendra berkekeh pelan lalu mengembalikan kembali ponselnya seperti semula di atas meja belajarnya. "Kalau di kampus kadang mau cepet-cepet pulang ke kosan tapi pas udah pulang malah ngerasa sepi."

Emang ada anak arsi semester 5 sesantai Danendra????

"TUGAS GUE!!" Danendra yang tersadar akan tugas yang diberikan oleh dosennya Minggu lalu dimana tugasnya belum terselesaikan dengan baik.

"Mana gambar lagi!" Ya namanya juga kuliah jurusan arsitektur udah pasti berkaitan dengan menggambar.


Studio perancangan arsitektur 3

"Pak Aldo ngasih tugas kebanyakan." Gerutunya dengan kedua tangan yang masih sibuk berkutat dengan peralatan menggambarnya.

01.24

"Ini tidur dosa nggak sih?!" Dengan cepat Danendra menyelesaikan tugasnya dan bergegas untuk tidur mumpung masih ada waktu.

Ting!

Danendra yang sudah tiduran di kasur kembali duduk dan mengambil ponselnya. "Siapa lagi sih!"

Sena Alta

Sun and Moon Where stories live. Discover now