{BELUM REVISI! MAKANYA BAHASANYA KACAU BANGET:))))}
"Kau pikir aku akan mencintaimu? Lalu menerimamu,begitu?"
"Bermimpilah setinggi mungkin karena hal itu tak akan pernah terjadi!"
"Aku bersumpah,suatu saat nanti kau akan kembali padaku!"
"Cih! Halu...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Jangan menyalakan dirimu sendiri,Wen... Ini bukan kesalahanmu!"~Irene memeluk Wendy yang menangis.
Seperti yang diucapkan Taeyong tadi,Wendy akan datang saat malam untuk menjenguk Seulgi.
Saat Wendy mendengar penjelasan dari Taeyong tentang kronologi kecelakaan yang Seulgi alami,Wendy merasa bahwa dirinya bersalah disini.
Rose memiliki masalah dengan Wendy,tapi karena Wendy tak pernah menggubris Rose,mungkin saja Rose geram dan menjadikan Seulgi sebagai korban agar Wendy mau menuruti apa yang Rose ucapkan.
"Benar,Wen... Aku tak apa-apa. Beberapa hari lagi pasti aku sudah sembuh. Lagipula ini bukan salahmu! Jangan menangis..."~Ucap Seulgi sambil menepuk-nepuk bahu Wendy,berniat menenangkan Wendy.
Wendy sangat lemah jika sahabatnya terluka. Ia pasti akan menangis,apalagi jika mereka terluka karena dirinya. Ia akan jauh lebih merasa bersalah.
"Noona! Tidak boleh menangis! Nanti jelek!"~Ejek Taeyong dan mendapat satu pukulan dari Wendy. Padahal Wendy masih menangis.
"Hikss! Aku tidak jelek yaa,Tae!"~Ucap Wendy yang masih terisak dan membuat mereka tertawa.
"Ohh iya! Dimana Renjun?"~Tanya Suho mengalihkan pembicaraan agar Wendy tak sedih lagi. Lagipula Seulgi berkata kepalanya sudah tidak sesakit tadi. Pasti tak lama lagi Seulgi sudah sembuh dan boleh pulang kerumah.
"Dia dirumah bersama Doyoung dan Baekhyun. Karena kemarin aku juga mendapat teror pesan ancaman dan itu melibatkan Renjun serta Ningning. Jadi Baekhyun menyuruhku jangan membiarkan mereka keluar rumah,kecuali saat sekolah. Mereka yang menjaganya saat aku pergi"~Jelas Wendy.
"Boleh aku lihat pesannya?"~Tanya Suho dan Wendy pun mengambil ponselnya lalu memberikannya pada Suho.
Suho pun mengecek pesan apa yang orang itu kirimkan,serta nomor yang sempat Wendy blokir juga.
"Nomor yang sama dengan nomor yang meneror Seulgi"~Wonwoo yang sedang minum langsung tersedak saat mendengar ucapan Suho.
"UHUKK! UHUKK!! Berarti sudah UHUK! pasti itu adalah Rose!UHUKK!"~Ucap Wonwoo yang masih terbatuk karena tersedak air minum.
"Aku sudah curiga itu pasti Rose. Siapa lagi yang akan mengganggu kita jika bukan dia? Kurasa dia tak lelah mengusik hidup kita. Sekarang biar aku yang mengusik hidupnya"~Ucap Sowon geram.
"Kau akan mengusiknya?"~Tanya Yeri dan Irene dengan smirk andalan mereka.
"Yup! Tanganku gatal ingin mengganggunya"~Jawab Sowon.
