{BELUM REVISI! MAKANYA BAHASANYA KACAU BANGET:))))}
"Kau pikir aku akan mencintaimu? Lalu menerimamu,begitu?"
"Bermimpilah setinggi mungkin karena hal itu tak akan pernah terjadi!"
"Aku bersumpah,suatu saat nanti kau akan kembali padaku!"
"Cih! Halu...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Tapi bareng cewek"
Wendy yang mendengar ucapan Eric pun sudah bisa menebak siapa 'cewek' yang dimaksud oleh Eric.
Wendy menghela nafas kasar dan menaruh mic nya keatas meja. Ia ingin keluar dan menyuruh mereka pergi. Kenapa Chanyeol sangat lancang membawa orang itu datang kesini.
Wendy bahkan tak sudi membiarkan orang itu menginjakkan kakinya dirumahnya. Wendy tentu marah. Apakah Chanyeol memanfaatkan kesempatan ini karena orang tua Wendy sedang pergi keluar kota?
Tapi belum sempat Wendy keluar dari ruang musiknya,Chanyeol masuk keruangan musik Wendy bersama dengan 'cewek' yang Eric maksud.
"Halo,gadis malang"~Orang itu menatap Wendy remeh. Seolah-olah Wendy benar-benar jauh dibawah nya.
"Jika kalian datang kesini hanya untuk menggangguku,lebih baik kalian pergi. Aku tidak menerima tamu tak diundang untuk saat ini"~Wendy tidak bermain-main kali ini.
Ia sudah berjanji pada dirinya sendiri,ia tak boleh tunduk pada Chanyeol apalagi orang itu...
Rose...
"Kami kesini untuk melihat ruang musikmu yang jelek ini. Apakah tidak boleh?"~Ucap Rose menantang.
"Kupikir ruangan ini luas,ternyata sempit.... dan sangat sangat panas. Eww..."~Ucap Rose sambil mengibas-ngibas rambutnya.
"Kurasa otakmu sama sempitnya dengan ruangan yang kau maksud sempit."~Johnny langsung berdiri dan bertepuk tangan bangga.
Sungguh,Eric selalu menerima ajaran dari Johnny. Itu adalah ajaran Johnny. Johnny mengajarinya untuk menjadi lelaki yang keras,tapi untuk melindungi orang yang ia sayang. Terutama Wendy.
"Bahkan aku merasa jauhhh lebih kepanasan saat melihat wajahmu yang sama sekali tidak ada bagusnya"~Doyoung dan Johnny ber-tos ria dibelakang sana. Sungguh mereka senang melihat Rose dikalahkan oleh seorang anak berusia 11 tahun.
"Pemikiranmu tak luas sehingga kau tak bisa belajar menghargai orang lain. Kau bilang kau orang kaya kan? Apa kau tak bisa sekolah agar otakmu itu luas sedikit? Ohh aku lupa..."
"Kau kan tidak punya otak"~Eric berucap seperti itu dengan ekspresi datar dan ingin pergi dari ruang musik ini. Ia sangat risih melihat Chanyeol dan Rose ada dirumahnya.
"Anak kurang ajar!"
Eric dengan gesit menahan tangan Chanyeol yang sepertinya sudah bersiap untuk memukul atau menamparnya.
Eric menatap Chanyeol tajam dari ujung matanya dan menghempaskan tangan Chanyeol dengan keras.
"Jika aku anak kurang ajar,lalu kau apa? Anak bajingan? Mengkhianati orang yang sangat sangat mencintaimu. Bahkan melupakan Tuhan demi perempuan yang sangat tidak tahu diri."
