{BELUM REVISI! MAKANYA BAHASANYA KACAU BANGET:))))}
"Kau pikir aku akan mencintaimu? Lalu menerimamu,begitu?"
"Bermimpilah setinggi mungkin karena hal itu tak akan pernah terjadi!"
"Aku bersumpah,suatu saat nanti kau akan kembali padaku!"
"Cih! Halu...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hari ini seperti biasa Wendy akan berangkat kesekolah. Ia terlihat lebih ceria hari ini karena hari ini adalah hari ulang tahunnya. Walaupun hingga pagi ini,orang tua dan adiknya belum mengucapkan selamat ulang tahun padanya. Setidaknya ia bersyukur pada Tuhan karena bisa hidup satu tahun lagi dan sekarang ia sudah berumur 18 tahun.
Ia tak berharap banyak,ia tak meminta perayaan mewah ataupun hadiah mahal. Ia hanya ingin mendapat doa terbaik dari orang-orang tersayangnya. Terutama dari kedua orang tuanya.
Baginya,hari ulang tahun bukanlah hari yang perlu dirayakan semewah mungkin dan dilengkapi dengan hadiah-hadiah mahal.
Baginya,ulang tahun adalah hari untuk bersyukur dan menerima doa dari orang-orang yang menyayanginya. Tak peduli ulang tahunnya dirayakan atau tidak,mendapat doa yang tulus pun dia sudah sangat senang dan berterima kasih.
Tapi sejak ia bangun,belum ada yang mengucapkan selamat ulang tahun untuknya. Biasanya,orang tuanya akan membangunkannya tengah malam dan memberikannya kue ulang tahun,serta berdoa bersama untuk masa depan yang lebih baik.
Tapi,hari ini orang tuanya tak melakukan itu. Ia jadi sedih dan berpikir,apakah orang tuanya lupa dengan hari ulang tahunnya? Seingatnya,orang tuanya tak pernah sekalipun lupa dengan ulang tahunnya. Tapi tahun ini orang tuanya tak mengucapkan ulang tahun padanya tepat jam 12 malam.
Bahkan sejak tadi pagi pun orang tuanya bersikap seperti biasa saja. Tak ada yang spesial sama sekali seperti saat ia sedang ulang tahun. Kedua adiknya yang biasa sangat semangat dengan hari ulang tahunnya juga sekarang hanya diam saja dan tak mengucapkan selamat padanya.
"Kak! Kakak kenapa murung?"~Tanya Eric sambil menepuk-nepuk bahu kakaknya yang sejak tadi hanya menatap keluar jendela dengan wajah yang agak lesuh.
"E-ehh? Enggak kok,kakak ga kenapa-napa,sayang"~Ucap Wendy sambil mengembangkan senyumnya. Ia sadar kalau adiknya tahu ia sedang terlihat murung saat ini.
Tapi,setidaknya hari ini ia lebih bersemangat untuk menjalani hari. Semoga saja saat ia sampai disekolah,seperti tahun-tahun sebelumnya ia akan disambut oleh sahabat-sahabatnya dan beberapa adik kelasnya sambil mengucapkan selamat ulang tahun. Hanya itu saja,ia tak berharap diberikan kejutan atau pesta besar.
"Noona yakin gapapa? Noona sakit,yaa? Atau noona kecapean?"~Tanya Dongpyo khawatir tapi lagi-lagi Wendy menggelengkan kepalanya.
"Enggak,noona gapapa,kok. Mungkin cuman kurang tidur"~Jawab Wendy asal,masih dengan mempertahankan senyum lebarnya agar adiknya tak curiga.
"Kamu kenapa,sayang? Sakit?"~Tanya Mommy Son khawatir. Pasalnya,ia tahu akhir-akhir ini putrinya memang terlihat murung dan tidak bersemangat.
