{BELUM REVISI! MAKANYA BAHASANYA KACAU BANGET:))))}
"Kau pikir aku akan mencintaimu? Lalu menerimamu,begitu?"
"Bermimpilah setinggi mungkin karena hal itu tak akan pernah terjadi!"
"Aku bersumpah,suatu saat nanti kau akan kembali padaku!"
"Cih! Halu...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi dan Wendy belum bangun. Semalam ia merasa tidak enak badan dan kepalanya sangat sakit sehingga ia tidak bisa tidur. Suhu tubuhnya juga naik turun.
Tapi mertuanya tidak tahu kalau ia sedang sakit. Wendy juga tak akan memberitahukan hal ini pada mertuanya. Mertuanya pasti akan khawatir padanya nanti.
Ia masih setia tertidur pulas di kasur empuk nya. Ia bahkan enggan untuk membuka matanya. Kepalanya terasa sangat pusing dan badannya terasa sangat panas.
Tapi karena hari ini hari sabtu,ia harus mengajar seperti biasanya. Ia harus bangun dan pergi kerumahnya. Hari ini Doyoung,Seulgi dan Taeyong juga akan mengajar bersamanya. Hari ini mereka semua sedang free.
Akhirnya Wendy pun bangun dan mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum beranjak dari kasurnya.
Ia berusaha menguatkan dirinya seolah ia tidak kenapa-napa. Wajahnya terlihat pucat tapi ia tetap berjalan menuju kamar mandi dan membersihkan tubuhnya.
Tak butuh waktu lama,Wendy sudah selesai dengan ritual mandinya. Ia pun segera bersiap-siap dan tentunya ia harus memasak serta membersihkan rumah.
Wendy keluar dari kamar nya sambil mengembangkan senyum manisnya dan beberapa kali menghirup nafas dalam-dalam.
Ia pun langsung turun kebawah,lebih tepatnya kedapur. Mulai menyiapkan bahan untuk memasak,mencuci sayurnya hingga bersih dan memotong sayuran dengan rapi.
Walaupun sejak tadi kepalanya sangat sakit,tapi ia harus berusaha melawan rasa sakit itu.
"Tidak,Wendy! Kau tidak lemah! Ayo! Kau pasti bisa!"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sekarang Wendy sedang dalam perjalanan menuju rumahnya. Tadi ia selesai memasak dan membersihkan rumah sekitar jam setengah 10.
Saat semua pekerjaan sudah selesai,ia pun membangunkan mertuanya dan pamit untuk pergi. Walaupun awalnya Ibu mertuanya sedikit curiga dan khawatir saat melihat wajah Wendy yang pucat. Tapi Wendy berusaha mencari alasan kalau ia tidak apa-apa dan akhirnya ia berhasil pergi.
