6. The story??

918 92 3
                                    

Bermimpi tentang dirimu, jauh setelah kau pergi.





Happy reading 💗

Maaf kalo ada typo 🙏🏻





Entah kenapa bisa dan bagaimana, kini Jisung berada di lapangan yang luas dengan rumput hijau yang begitu segar nya. Jisung tak tahu ia berada di mana, dan sedang apa ia disini.

Melihat lihat sekeliling seperti orang hilang. Jisung berjalan menyusuri lapangan luas itu, berharap ada orang lain selain dirinya disana. Dan berharap juga orang itu bisa menolongnya.

Matanya terus berkeliaran, melihat kanan, kiri, depan juga belakang. Tapi nihil, tak ada siapapun yang ia tangkap dalam pandangannya.

"Dimana ini? Memang ini indah, tapi lama lama mengerikan jika aku sendirian." eluh Jisung.

Menyerah dengan ekspedisi nya mencari orang lain, Jisung memutuskan untuk bermain main dengan rumput.

Ia duduk diatas rerumputan itu. Memainkan helaian hijau yang sedikit basah, entah karena hujan atau embun. Jisung tak tahu apa apa. Ia ingin menikmati ini sejenak. Pemandangan nya benar benar menenangkan, udara yang sejuk memainkan anak rambutnya yang pendek.

"Hei rumput. Aku dimana? Apa kamu tau??" tanya Jisung pada rumput dihadapannya itu.

Entah hasrat darimana sehingga dia merasa perlu berbicara dengan rumput.

"Atau jangan jangan aku tersesat? Siapa kira kira yang membawaku kemari?" lanjut Jisung. Tapi perlu Jisung akui, berbicara pada rumput itu...cukup menyenangkan. Iya. Menyenangkan dalam arti, kau punya teman dalam kesepian..walau itu benda tak hidup.

"Kau bisa katakan sesuatu tentang tempat ini?" Jisung menyimpan jari jemarinya yang puas memainkan rumput hijau itu. Kepalanya tertunduk, melipat tangannya diantara kedua kakinya yang panjang.

Ia terdiam. Masih dalam tempat dan posisi yang sama. Hanya hening dan bisikan angin yang menyeruak masuk ke telinganya. Hanya musik alam yang mengalun diantara lapangan hijau dan langit biru cerah dengan awan putih diatasnya. Pepohonan rindang di beberapa tempat menambah kesan kalau ini sebenarnya adalah lukisan manusia.

"Bisa kamu katakan aku ada dimana..?"

"Di dunia imajinasi mu"

Jisung segera berbalik, setelah sebuah jawaban yang tiba tiba datang, menghancurkan seluruh pemikiran nya dalam diam.

Walau samar-samar..Jisung masih bisa mendengar nya.

Dihadapannya- sedikit jauh dari hadapannya, berdiri seorang gadis cantik dengan rambut panjang sepunggung. Dengan dress polos berwarna biru langit, juga gelang hitam di pergelangan tangannya yang putih.

Tubuhnya seketika membeku begitu saja, seolah gadis yang berdiri sedikit jauh darinya adalah seorang penyihir yang mampu menghipnotis siapapun yang dia temui.

Mulutnya ingin mengeluarkan sebuah kata, hanya satu kata saja..namun rasanya bibirnya terlalu kelu untuk mengucapkan kata kata itu.

Hingga, akhirnya lolos...

"noona?"

Sebuah lengkungan indah terukir di bibir manis Yujin. Anak rambutnya melambai lambai tertiup angin sepoi sepoi..bagai tirai yang meronta ronta akibat angin badai semalam.

Indah.

"Merindukan noona, adikku?"

Jisung ingin mengatakan 'seharusnya noona tahu, aku sangat amat merindukanmu!' tapi rasanya kalimat panjang itu terlalu sulit untuk Jisung ungkapkan. Apa yang ia lihat begitu mengejutkan, mampu membuat jantungnya berdebar kencang. Rasanya seperti mimpi jika dia bisa bertemu Yujin.

Little Boy♪Where stories live. Discover now