24 ; Our Vacay [2]

3.3K 542 63
                                    

Hari selanjutnya mereka akhirnya memutuskan untuk wisata berkeliling kota Bangkok

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari selanjutnya mereka akhirnya memutuskan untuk wisata berkeliling kota Bangkok. Mereka berdelapan mengunjungi banyak tempat seperti candi, kuil, pagoda, pasar, dan lainnya.

Mereka sangat menikmati perjalanan itu termasuk Lisa. Karena Lisa sendiri walaupun sering mengunjungi Thailand tapi jarang untuk berwisata seperti ini, biasanya hanya untuk pertemuan keluarga atau menemui orangtuanya berbisnis. Ditambah terakhir kali ia ke Thailand itu sekitar dua tahun yang lalu sehingga pastinya banyak perubahan disini.

Sekarang yang awalnya bersama, mereka akhirnya memencar karena tujuan keempat pasangan itu berbeda. Seperti Jane dan Vano yang memilih berjalan-jalan melihat patung-patung dan karya seni lainnya.

"Je, coba tengok kiri. Patung itu mirip sama kamu," ucap Vano membuat Jane sontak menoleh kearah yang ditunjuk cowok itu.

Ia membulatkan matanya. "Mirip apa nya coba!"

"Iya mukanya sama-sama bulet." ucap Vano santai membuat Jane memukul lengan cowok disampingnya ini.

"Jadi maksutnya aku gendut?!"

"Bercanda sayang. Lagian kamu mau gimana juga aku tetap cinta." ucapnya lalu menekan pipi Jane dengan kedua tangannya sehingga bibir gadis itu membentuk huruf O.

"Lewasin eohh!" ucap Jane tak jelas lalu menarik kedua tangan Vano dari. pipinya. Cowok itu hanya terkekeh geli.

Zaki dan Lisa sudah melipir ke salah satu toko yang menjual alat-alat fotografi karena keduanya memang sama-sama mencintai hal tersebut.

"Karena hari ini gue lagi baik, lo gue traktir belanja apapun yang lo mau." ujar Zaki tiba-tiba.

"Lo ngomong sama gue?" Lisa menunjuk dirinya sendiri.

"Bodoh. Iyalah emang sama siapa lagi?!"

Lisa langsung mengecek suhu tubuh cowok dihadapannya dengan menjulurkan tangannya didahi Zaki.

"Lo sehat kan, Zak?"

"Gue sehat Lisa..."

"JADI YANG TADI BENERAN?!" ucap gadis berponi itu sedikit berteriak.

"Iya, mau gue tarik lagi kata-katanya?"

"YA JANGAN LAH!" sahut Lisa ngegas. "Makasih Zaki sayang."

Zaki terkejut mendengar panggilan itu dari Lisa. Ingin tersenyum, tapi ia harus tetap mempertahankan harga dirinya sebagai playboy kelas kakap yang gak mudah luluh sama cewek. Tapi sepertinya Lisa pengecualian.

Sedangkan Juan dan Jissa sedang melihat pernak-pernik, baju, topi dan lainnya dipasar itu. Sekalian berbelanja oleh-oleh. Ramai sekali suasananya.

Tapi tiba-tiba waktu mereka berdua lagi berjalan, Jissa hampir tersenggol pejalan kaki lainnya. Untungnya dengan sigap Juan langsung menarik pinggang gadis itu. Jadilah Jissa tidak jadi terjatuh.

[✔️] ELITEWhere stories live. Discover now