[✔️] ELITE

11 ; Girls Time

"Nonton apa nih kita?" Tanya Anna pas lagi di kasir bioskop.

"Mermaid in love ada gak sih?" tanya
Jissa yang membuat ketiga temannya memelototinya.

"Ya gak ada lah anjir! Adanya ganteng-ganteng serigala!"

"Aduh maaf ya mba, ini temen-temen saya emang rada gak waras," ucap Anna kepada mba kasir hingga membuat mba kasir itu tertawa.

"Yaelah yang sama-sama kaga waras mending diem!" seru Jane membuat Jissa dan Lisa memasang muka tanpa dosa.

"Serius ih, kita mau apa nonton nih?" ucap Anna satu-satunya manusia waras disini.

"Mariposa aja mau gak?" tawar Jane, karena yang tersedia sisa film horror dan action. Jane tahu ketiga temannya itu pasti gak berani nonton horror dan bisa cepet ngantuk nonton film action.

"Yaudah deh gue mah iyain aja," ucap Lisa dan Jissa ikut mengangguk.

"Oke. Mariposa ya mba, 4 orang."

"3 aja Ann," ucap Lisa tiba-tiba menyela. "Kan Jissa setan bukan manusia. HAHAHAH."

"Sialan, sini lo anak dajjal!"

"Memalukan. Benar-benar memalukan. Aku malu." ucap Jane pada dirinya sendiri melihat kelakuan dua teman absurdnya ini.

"Maaf ya mba, tetep 4 tiket ya, hehehe," ucap Anna canggung kepada mba kasir yang sedang menahan tawa.

Gak lama mereka masuk dan nonton filmnya.

"Sumpah abis ini gue mau putusin Zaki ah. Mau nyari yang kaya Iqbal," kata Lisa sambil nguyah popcornnya.

"Emang cowo modelan Iqbal mau gitu sama lo? Helooo?" jawab Jissa. Persis seperti tom and jerry.

"Gila sih siapa yang gamau sama gue! I'm the hottest okay?"

"Bisa diem gak sih lo pada?" akhirnya Jane mengeluarkan suaranya. Ribut sekali.

"Yaampun popcorn gue abis, Je minta dong!" Beda sama Anna yang malah asik nyemil sambil minum bukannya nontonin filmnya.

"Acha gitu banget sih ngejar Iqbalnya?"

"Namanya juga cinta, buta dan tuli."

"Anjay, bisa bijak juga lo, Jis?"

"Soalnya gue selalu dikejar, bukan mengejar sih. Biasa lah resiko," Baru saja Jane tersenyum dan memuji Jissa, sudah kembali lagi sifat aslinya.

Kemudian keempatnya kembali dan menatap layar lagi.

***

"Anjir lah beneran mau nyari cowo kaya Iqbal aja gue," ucap Lisa lagi setelah mereka selesai menonton film itu.

"Emang lo sanggup jadi Acha?" Pertanyaan Jane sangat menohok ya teman-teman.

"Tau lo, boro-boro ngejar cowok. Kerjaan lo sama Zaki aja tiap hari berantem mulu!" Sedangkan Lisa sendiri hanya senyum-senyum gak jelas. Ia jadi teringat Zaki. Dia lagi ngapain ya?