CHAPTER 16

38 2 0
                                    

Hiii, Bear Kembali Lagi!!!
Happy Reading🐻⌛️

Hiii, Bear Kembali Lagi!!!Happy Reading🐻⌛️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Tidak perlu memaksakan diri untuk menjadi orang lain. Kamu bisa membuat orang lain kagum dengan apa yang ada di diri kamu. Trust your self.

***

Gemerlap bintang dibalik kabut tipis tampak menghiasi langit malam. Dari kejauhan terlihat sebuah Jeep putih terparkir di tepi jalan. Di dalamnya ada seorang pemuda, bertopi hitam dengan matanya nan tajam mengamati gerak-gerik bayangan seseorang dibalik jendela kamar lantai satu, tampaknya sepasang mata itu enggan melepaskan pandangannya walau hanya sedetik pun.

Waktu seolah berjalan lebih lama tidak seperti biasanya. Dia mulai lelah menunggu, terbukti untuk kesekian kalinya ia melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya.

Hingga akhirnya bayangan si pemilik rumah tak ada lagi di pandangannya, yang artinya lampu pemilik kamar itu sudah padam.

Dia mulai mengambil sepasang kaos tangan berwarna hitam di dashboard mobil, membenarkan topinya dengan benar hingga hanya menampakkan rahang tegasnya saja, sebelum benar-benar melangkah keluar dari mobil Jeep putihnya dan saat itu juga dia memulai aksinya.

Ditelan gelap malam dan hanya diterangi pencahayaan temaram, pemuda bertopi hitam tersebut dengan cekatan melompati tembok kokoh yang menjulang tinggi, mendarat dengan sempurna lantas mengendap-ngendap bak bayangan tertelan kegelapan, hingga ia menghilang ditelan kelokan, memasuki pintu belakang rumah.

Hening, tak terdengar apapun, hanya suara jangkrik di luar yang riuh menyibak keheningan malam. Tentu saja, siapa yang ingin terjaga di tengah malam saat hujan? Lebih baik menarik selimut dan menjelajah alam mimpi. Bukankah kalian juga seperti itu?

Pemuda itu tak terlihat beberapa saat. Hingga akhirnya ia keluar dan kembali ke Jeep putihnya. Begitu memasuki mobil, dilepasnya topi yang menyembunyikan alis tebal dan mata tajamnya.

Tangannya beralih mengambil ponsel yang ada di dalam saku celananya. Menekan satu nama, lantas menunggu jawaban panggilan dari seberang sana.

"Siap-siap di lokasi."

Telpon dimatikan sepihak. Matanya sesekali melirik ke arah jok belakang. Dirasa aman, dia mulai menyalakan Jeep-nya dan menginjak pedal gas.

Mobil dilajukan dengan kecepatan tinggi meninggalkan jalanan lengang hingga tiba di suatu tempat yang diapit ribuan pepohonan. Sebuah hutan belantara yang jauh dari pemukiman warga. Tampak lima orang berbadan kekar dengan baju serba hitam mulai mendekati mobilnya.

"Bawa dia." Lima orang tadi tampak menuruti perintah dari pemuda bertopi hitam itu. 

Ia memimpin jalan memasuki hutan. Suasana tampak sunyi ditemani sisa gerimis sehabis hujan. Memasuki hutan lebih dalam lagi dan mulailai mereka menjalankan aksinya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 26, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

NyctophileWhere stories live. Discover now