39. Farel Luna

629 135 16
                                    

Votement!
Biar authornya semangat 😡👌

***

Pak cepak cepak jederrr

Pak cepak cepak jederr

Farel dengan santai berjalan sambil menscroll salah satu aplikasi hiburan membuatnya terkadang tertawa sendiri.

Masuk kedalam gang kompleks untuk sekedar jalan-jalan santai di sore hari. Sampai telinganya mendengar keributan di sudut rumah yang terlihat kosong.

"Liat apa ngak? Kalo gak liat gue penasaran tapi kalo liat takutnya ada orang lagi adu bacok." Gumam Farel

Arghhh lepasin jalang

Lo yang jalang

"Eh? Suara cewek dong?" Kata farel yang sudah lebih dekat dengan asal suara.

Dengan rasa kepo yang menggebu farel berjalan lebih dekat siapa tau bisa melerai mereka.

"Mirip Luna? Ngapain dia disini sampe berantem gitu?"

Sedikit berlari ke arah Luna dan menariknya menjauh dari patner jambak-jambaknya.

"Lepasin!" Pekik Luna belum sadar bahwa yang menarik adalah mas crush-nya.

Tidak melewatkan kesempatan untuk kabur, rival Luna dengan gesit melarikan diri sebelum Luna mengejarnya kembali.

"OIIiiii JANGAN LARI LO!" Teriak Luna yang masih berusaha keras melepaskan tangan yang bertengger di pinggangnya.

"Ishhh anjing lepas!! Siapa sih?"

"Gue,"

Luna langsung terdiam mendengar suara yang mengalun indah di telinganya. Efek bucin.

Perlahan Farel melepaskan rengkuhannya dari pinggang Luna. "Sorry gue bukannya lancang,"

Luna berbalik menghadap Farel. "Gak seharusnya gue yang minta maaf tadi ngatain lo kasar," cicitnya di akhir kalimat.

Farel terkekeh sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, terasa canggung apalagi Luna sekarang menunduk tidak berani menatap matanya.

"Oh gapapa gak masalah kok, lagian lo ngapain jambak-jambakan di tempat sepi gini? Perasaan lo anaknya gak suka cari masalah sampai harus berantem gitu?" Pertanyaan beruntun Farel membuat Luna menggigit pelan bibirnya karena gugup.

Hancur sudah image gue di hadapan crush batin Luna

"Lo mau tau kan?" Tanya Luna memberanikan diri untuk menatap Farel.

Farel mengangguk

"Kalo gitu ayok kita ketaman dulu nanti disana gue jelasin."

"Oke,"

Itung-itung buat pendekatan walaupun cuman Luna yang menginginkannya.

***

"Gitu ya? Gue ikut cari tau buktinya nanti boleh?"

ARLEN Where stories live. Discover now