Bab 17: Harisa dibohongi Abang

Start from the beginning
                                    

"Kalo dia mengelak? Kalo dia bilang iya?"

"Lo harus bisa cari bukti lain yang lebih valid. Kalo dia bilang iya, itu keputusan lo. Lo mau gak hidup sampai tua dengan cowok yang hatinya bukan buat lo?"

Aku menggeleng. Jelas aku bakal minta pisah. Aku gak sebodoh itu untuk masalah cinta. Mending pisah daripada hidup dengan luka. Gak apalah mesti bersakit-sakit dahulu.

"Lo bisa cari tau dari sosmednya suami lo. Siapa tadi namanya? Jo- Joanna ya? Lo coba deh stalk instagram suami lo, siapa tau ada akunnya disana. Mungkin, kalo lo tau lo bisa dapat clue tentang hubungan mereka."

Aku mengangguk menerima sarannya. Wanda tersenyum lalu bangkit untuk mengambil LCD dam laptop. "Selama lo belum punya bukti kuat, lo bagusnya bersikap biasa aja. Ternyata dia beneran selingkuh dan lo punya bukti, boom!!"

"Tapi jangan sekarang cari buktinya." Sambungnya. Wanda menyambungkan laptop dengan laptop lalu mencari sesuatu di layar.

"Kita mau mau ngebucin dulu. Are you ready liat pesonanya Park Seo Joon oppa?!!"

*****

"Assalamu alaikum."
Abang yang sedang asik dengan laptopnya mendongak dan menatapku sambil tersenyum. "Walaikum salam My Honeybee."

Abang mengikutki menuju dapur untuk mengambil air minum. Sayangnya aku mencoba untuk tidak menghiraukannya karena aku masih sulit menerima seandainya Abang beneran selingkuh.

"Sudah makan?"

"Sudah tadi Kak, di kos Wanda."

"Unfortunately. Aku pikir kamu mungkin belum makan. So i decided to cook for you."

Melihat Abang yang antusias dengan memasak untukku dan perlakuannya sehari-hari, rasanya sulit sekali untuk percaya bahwa dia adalah cowok yang sedang pesan kamar hotel dengan cewek lain.

Tapi memang belum terbukti Harisa! Siapa tau itu temannya.

Aku harapnya sih begitu.

"Masak apa Kak?"

Abang meringis, "Pesto chicken baked, tapi gak seenak masakan kamu. I swear."

"Boleh dipanasin gak Kak? Kayaknya aku masih lapar."

Abang tersenyum lebar. "Kamu mandi gih."

Aku bergegas ke kamar untuk bersih-bersih. Setelah itu, aku turun dan menemukan Abang yang sedang menyiapkan makanan sambil menyanyi lirih. Kayaknya hari ini moodnya sedang bagus. Dia gak sadar kalau aku sudah berdiri di belakanganya.

"Belum makan juga Kak?"

Dia menoleh dan tersenyum lalu menarik aku dalam pelukannya. "Belum. Tunggu kamu."

Abang melepaskan pelukannya kemudian mencium bibirku dengan kilat sebelum dia menarik kursi untuk ku duduki. "Gimana kuliah hari ini? Hectic pasti."

"Lumayan. Cuma sedikit badmood."

Aku mencicip masakannya. Enak sekali. Abang dan masakan western memang kolaborasi yang top. "Enak banget. Sekarang tugas masak beralih ke Kakak yah?"

"Okay, selama Macan happy, anything for you."

Aku tak menanggapi lalu kembali makan. Rasa dagingnya juicy. Harusnya Abang buka restoran, bukan usaha konsultan. Eh, tapi konsultan oke juga sih.

"Masih badmood?"

"Ya, sedikit."

"Baru kali ini aku liat kamu badmood. Kenapa?"

Berlayarnya Perahu Nyonya Rian (SELESAI)Where stories live. Discover now