16. Pulang

46 2 0
                                    

Jam menunjukkan pukul 15.00, semua siswa dan siswi sudah berada di dalam bus masing-masing sesuai kelas mereka.

"Ya, cepet banget ya udah mau pulang aja, padahal suasana disini asik banget" celoteh vanya.

"Tinggal aja disini kalo mau lama lo nyak" jawab lina dari kursi depan.

Sepanjang perjalanan pulang, siswa cowok masih tetap bernyanyi.

"Sayang, nyanyiin lagu buat aku dong" pinta nora pada zaky.

Siswa lain riuh bersorak, menyuruh zaky untuk bernyanyi. Zakypun memetik senar gitar satu persatu sambil bernyanyi. Siswa lain pun ikut bernyanyi "ku tak bisa... Jauh, jauh darimu, ku tak bisa jauh, jauh darimu"
Lagunya slank - ku tak bisa.

Perasaan rara campur aduk melihat sikap nora yang begitu centil. Hanya bisa diam, dan mau tidak mau harus mendengar mereka bernyanyi.

"Lo gpp?" Tanya vanya berbisik.

"Gpp, kenapa juga gue harus kenapa kenapa?" Jawab rara berbisik balik.

"Sabar ya, nanti gue cariin pengganti yang jauh lebih baik" celetuk vanya.

"Apaan sih lo nyak, gue lagi gak mau pacaran. Masih pengen sama-sama kalian aja" jawab rara sepelan mungkin.

***********

"Ra...rara, bangun bentar" vanya membangunkan rara yang sedang tertidur.

"Apa?" Rara pelan-pelan membuka matanya.

"Ni pake', mau masuk angin lo" vanya memberikan hoodie berwarna hitam polos.

Rara kemudian memakainya, tapi ada yang aneh. Kenapa hoodie nya begitu besar, rasanya badan vanya gak sebesar hoodie ini.

"Punya adit, bukan punya gue. Tadi dia yang kasih ke gue buat lo" celoteh vanya mendahului, sebelum rara bertanya.

Rara hanya menganggukan kepalanya, tanda mengerti.

Bus pun sudah berada di depan gerbang Sekolah mereka, siswa siswi sudah berhamburan mencari orang tua mereka yang sejak tadi menunggu mereka dari sampai.

"Bentar yah, rara balikin jaket temen dulu" pinta rara pada ayahnya yang sudah ada disana.

Mata rara pun mencari cari adit, kemudian berjalan menghampiri adit yang sedang berdiri di tempat parkiran motor.

"Dit, jaket lo" rara mengulurkan jaket hitam polos itu.

"Makasih ya" tambahnya lagi.

"Cuci dulu, baru balikin ke gue.. masa' abis lo ilerin di balikin langsung ke gue" celoteh adit.

"Enak aja siapa juga yg ileran, ya sudah gue cuci dulu kalo gitu" jawab rara tak terima.

"Bye" sambung rara sambil melangkah meninggalkan adit.

"Jangan lupa cuci yang bersih, yang wangi" teriak adit.

Rara menjulurkan lidahnya dari kejauhan.

*********

Haii readers setelah sekian lama, akhirnya baru mau lanjutin lagi nulisnya 😂🙏🙏
Maaf banget ya, baru bisa lanjutin tulisannya. Bantu vote nya ya.

Terima kasih 😘😘

SATU NAMA, SEBUAH CERITATahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon