"Ya elah cafe starlight loh, njim masa Lo gak tau si"

"Baru tau gue bar sama cafe sama" lanjut Derry.

"Beda der beda, perumpamaan aja"

"Gas aja si, Lo gimana Ken?" Tanya Ellio

"Malem ini gue ada acara" jawabnya

"Acara apaan?"

"Sama Haz--" jawab Kennand hampir. "Sama om Rey" koreksinya.

Axel mengangguk. "Oke, kita aja gimana?"

"Ajak cewek Lo bro". Saran Ellio.

Axel menumpukan wajahnya pada tangan kanannya. "Mana mau dia, ribet banget si Qila orangnya"

"Cewek Lo itu!" Timpal Derry.

"Tau, ya kali cewek orang" ujar Axel. "Lo mau ajak cewek Lo?" Lanjut Axel.

Derry mendongak menyenderkan lehernya pada punggung bangku di belakangnya. "Mana bisa jir"

"Lah Napa?" Langit menaikan sebelah alisnya bingung.

"Bapaknya killer jir, mana bisa gue ajak Moora apalagi keluar malem, bisa di blokir gue jadi calon mantu" jawab Derry.

"Terus Lo Lang, jangan nanya doang Lo, Lo sendiri gimana?" Tanya Axel. "Kalau si Kennand gausah ditanya, belum apa apa dah ambis dia, hah tengok" lanjut Axel menunjuk Kennand dengan dagunya.

"Ya gimana ya--, gue kalau jalan ya ngikut dia aja, giliran dia yang suruh ngikut gue pasti kagak mau, anu gue juga rada takut sama abangnya" jawab Langit.

"Si senja punya Abang? Baru tau gue" ucap Derry agak keras.

"Kembarannya jir" timpal Ellio.

"Oh si Angkasa, takut ngapa? Perasaan dia kagak pernah kelibat masalah apa apa dah, keliatan nya juga anak baik baik" lanjut Axel.

"Ya emang si baik, gatau kenapa batin gue ngerasa gitu" ucap Langit.

"Eh si Leon kan satu kelas sama kembarannya si Lia" ujar Derry tiba-tiba.
"IPS 2 kan?" Sambungnya.

"Iya emang ngapa?"

"Gak apa apa si, mau bilang doang" balas Derry mengibaskan almamater nya.


"Oke ada yang bisa jawab pertanyaan ini?" Tanya guru matematika.

Grafik fungsi y = (m -3) x2 + 4x - 2m merupakan fungsi definit negatif. Batas-batas nilai m yang memenuhi adalah...

"What the-- pertanyaan macam apa tu?" Keluh Qila.

"Siapa yang bisa jawab angkat tangan" tawar guru matematika mengangkat tangannya.

"RIKO BU!!" Teriak Kevin.

Riko membulatkan matanya menatap Kevin tajam dari kejauhan. "Macem macem Lo." gumamnya menantang.

"Jangan tunjuk tunjuk orang, introspeksi diri aja, ayo siapa yang mau dapat tambahan nilai lho, kalau bisa sambil jelasin" lanjut guru matematika menjelaskan. "Qila kamu mau jawab" lanjutnya.

Kennand Perfect BoyfriendOnde histórias criam vida. Descubra agora