Our Fate 「 The Jung 」

「 5 : Scheme 」

Keadaan mungkin akan berubah 180 derajat andai saja Mark dan Jeno membeberkan identitas asli mereka sebagai anak-anak dari Pemimpin Klan Jung. Tapi tidak―itu hanya akan mengundang para penjilat dan orang bermuka dua yang hanya menginginkan status dan menjadi bagian dari mereka berdatangan mendekati mereka. Itu akan semakin memuakkan tak hanya bagi Jeno, tetapi juga Mark. Jadi, menjaga untuk tetap tampil low profile seperti ini menjadi pilihan terbaik yang dapat kedua pemuda tampan itu ambil.

Jeno balik bertanya. "Bagaimana denganmu? Apa ada anak yang mengganggumu lagi?" Jeno ingat, kakaknya itu juga sering mengeluh dibully sewaktu masih duduk di bangku menengah pertama dulu. Tapi hebatnya, Mark tidak pernah lepas kendali seperti halnya Jeno.

Ditanya begitu oleh Jeno, Mark bungkam untuk beberapa saat sebelum menghela nafas panjang. "Yah..orang seperti itu, pasti ada. Tapi kau tenang saja, aku bisa mengatasi mereka." Mark tersenyum tipis supaya Jeno tidak terlalu khawatir.

Sebagai saudara, hubungan Mark dan Jeno terbilang sangat dekat. Keduanya rukun dan kompak serta jarang bertengkar hebat. Mungkin kalau sebatas adu mulut juga beberapa kali mereka lakukan tapi intensitasnya tidak terlalu sering. Ini juga berkat Taeyong yang selalu menemani kedua buah hatinya, jadi anak-anak Jung itu ada yang mengawasi dan ada yang mengendalikan situasi sebelum keadaan semakin ruyam.

Maka dari itu, Mark dan Jeno sangat menyayangi Taeyong dibandingkan Jaehyun. Jaehyun memang sangat menyayangi dan perhatian kepada kedua buah hatinya, namun padatnya jadwal kerja membuat Pemimpin Klan Jung tersebut hanya memiliki sedikit waktu untuk menemani keluarga kecilnya. Tentu Jaehyun merasa bersalah dan sedih karena telah melewatkan banyak hal menyangkut tumbuh kembang kedua puteranya, tetapi Jaehyun tidak bisa meninggalkan tugasnya sebagai seorang Pemimpin sekaligus CEO dari perusahaan yang dikelolanya.

Beruntung Jaehyun mempunyai istri sekaligus mate yang sangat memahami kondisi yang harus ia hadapi seperti Taeyong. Seiring berjalannya waktu, suami istri itu semakin dewasa baik dalam sikap maupun pola pikir mereka. Ada banyak beban yang harus keduanya tanggung sebagai Alpha dan Luna dalam Klan Jung. Dan sebagai orang tua, Taeyong dan Jaehyun selalu berusaha menjaga dan menjamin kehidupan tentram dan aman bagi kedua buah hati tercinta mereka dengan berbagai cara.

Baik Taeyong dan Jaehyun tentu tidak akan pernah melupakan eksistensi 'mana' gelap yang terkubur dalam tubuh masing-masing. Meskipun sampai saat ini belum ada tanda-tanda 'mana' itu muncul dalam diri kedua putera mereka, Taeyong dan Jaehyun tetap waspada dan selalu berjaga-jaga.

Yoona juga selalu melakukan pengecekan secara rutin sekaligus memperbaharui segel dalam tubuh Jaehyun, Taeyong, Mark dan juga Jeno. Lebih baik berjaga-jaga guna mencegah sesuatu yang buruk terjadi di kemudian hari.

👑

👑

"Jeno!"

Sang empunya nama menoleh, saat suara lembut seorang memanggil namanya.

Seorang pemuda bersurai merah muda berlari menghampiri tempat Jeno berada. Wajah pemuda kurus itu terlihat begitu ceria dengan senyum manis tercetak dibibir tipisnya.

"Jeno! Akhirnya aku menemukanmu!" Pemuda bernama lengkap Jaemin Nakamoto itu tanpa jijik sedikitpun mendekatkan dirinya pada Jeno yang sudah bermandikan keringat. Penampilan Jeno jauh dari kata bersih dan rapi, bahkan di beberapa bagian tubuh pemuda itu sudah tergoreskan luka hasil dari latihan intensifnya selama dua jam bersama Yuta.

"Istirahat satu jam. Nanti kita berkumpul lagi di sini." Yuta yang berdiri tak jauh dari tempat Jeno akhirnya menyudahi sesi latihan pertama. Melihat kedatangan puteranya ke mari, sudah dipastikan kalau Jaemin akan memaksa Jeno untuk beristirahat lebih dulu. Sebab Jaemin sangat tau, ayahnya pasti akan lupa waktu bila sudah fokus pada latihan. Tak perduli muridnya kelaparan atau sudah kelelahan sekalipun sebelum benar-benar sudah menguasai teknik.