'𝐬𝐢𝐧𝐠𝐤𝐚𝐭 𝐬𝐚𝐣𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐤𝐢𝐬𝐚𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐚𝐰𝐚𝐥 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐞𝐩𝐮𝐫𝐚-𝐩𝐮𝐫𝐚𝐚𝐧'
Sebuah bukti nyata bahwa tidak ada takdir yang tidak mungkin.
Bahkan dari sebuah kebohongan bisa menjadi kisah yang berharap utuh sel...
Azlan mengangguk. "Ibu dulu pingin kalau punya anak perempuan bisa terusin jejak ibu buat jadi model, sekarang Hazel dia syuting dia jadi model, kadang Azlan aja bangga punya adik perempuan kaya Hazel, walaupun nyebelin"
"Ya, ayah tau dia pasti jiplak ibunya, semirip itu lan?"
"Iya, mirip banget sama ibu, pemikiran nya, kesukaannya, sikapnya, hobinya, semua sama" Azlan mendeskripsikan adik kesayangannya.
"Kadang Azlan mikir kalau semisal Azlan kehilangan Hazel, mungkin saat itu juga hidup Azlan selesai." lanjutnya.
•••
"Gila pembina upacara ngasih amanat apa khutbah Jum'at tan sih? Sampe encok gue, lama bener" keluh Qila mengusap bulir bulir keringat di pelipisnya.
"Inget gak sih? Awalnya cuma ngomong gak bakal lama cuma sepatah kata ujung ujungnya bejibun, berkembang biak" saut Lia.
"Cel, tali sepatu Lo lepas takut jatoh benerin gih"
"Males banget pake sepatu yang ini mending pake yang hari biasa selain senin"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
[Sepatu yang biasa dipakai selain hari Senin]
•••
"Gak papa, habis ini adem liat cowok cowok IPS main basket wkwk"
"Inget udah punya cowok" peringat Hazel pada Qila.
Qila menyilakan tangannya "iya tau, gak akan ada yang bisa nyaingin posisi my baby honey sweetie Axel yang paling ganteng"
"My biby hiniy switii ixil ying piling ginting" olok Hazel.
"Iri kan Lo Cel, jomblo mulu lagian padahal yang suka banyak"
"Banget malahan" lanjut Lia.
"Selera gue ketinggian makanya jomblo" Pedenya.
"Emang selera Lo siapa?"
Hazel membetulkan jepitan rambutnya. "Simple sih yang hartanya kaya Jay atau Chenle, yang ganteng kayak Jaehyun, yang manis kayak Jong in, yang perhatian kayak Jaemin, yang jago masak kayak Seokjin, itu lah tipe ideal gue"
"Yang gue tanya dimana cari cowok kayak gitu, Gaada jir"
"Ada, kalau sabar mencari"
"Sudahi halumu, ayo masuk kelas bersamaku, sebelum pergi ke ruang olahraga"