26

25.4K 3.1K 73
                                    

Sumpah kalian bikin author jantungan tau ngga?!

Ini pembaca sama yang vote meningkat drastis gini sejak beberapa jam yang lalu. Notif tanpa henti bermunculan.

Author ngucapin banyak-banyak makasih karena itu😘😘😘


Ini mah auto semangat aja tau.

Dan juga mau ngasih tau beberapa hal kenapa bisa ada cerita yang kayak gini. Waktu itu author lagi nonton ulang transformer, idenya bisa ada karena emang gegara nonton itu.


Jujur aja, entah mungkin ini kelebihan atau apa. Tapi kalau author lagi nonton atau mungkin baca cerita orang lain, sekilas aja selalu ada ide buat jalan cerita.


Tapi kadang author cuman bayangin tanpa nulis sekilas cerita itu. Tapi karena author emang pengen bikin cerita lagi, jadi deh cerita IWABM ini.



Gara-gara kalian juga, author sampe harus up beberapa kali dalam sehari. Seberhasil itu kalian bikin author pengen update terus. Padahal niatnya cuman mau dua chapter, ehh ini mah udah lebih dari yang di niatin author😂

Kalian dukung terus yah, jangan sampai bosan. Author sedikit memberikan spoiler deh tapi entah untuk chapter ke berapa.


Nanti bakal ada munculnya.....

Siapa hayoooo

****

Xania di beri kabar oleh salah satu anggota Pegasus bahwa telah menemukan keberadaan komandan Liam.




Ketua Pegasus itu tahu jika Keysa sedang berada di markas. Maka dari itu Xanie bergegas menuju ruangan dimana Keysa berada.



Setelah sampai, Xania masuk tanpa mengetuk. Terlihat Keysa yang masih berkutat dengan laptop milik Gina.



"Four," panggil Xania membuat Keysa mengalihkan pandangannya pada ketua Pegasus itu.


"Liam sudah di temukan," ucap Xania to the point. Keysa lantas berdiri dari duduknya karena tidak percaya dengan berita yang ia dengar dari Xania.



"Saat ini Liam sedang berada di rumah sakit Sun and Light," ketua itu memberikan alamat keberadaan Liam pada Keysa. Perempuan itu bergegas pergi ke rumah sakit yang di beritahukan oleh Xania.



Sedangkan yang ada di sana menghela nafas syukur karena Liam sudah di temukan. Berbeda dengan keadaan rumah Zakiel yang kelimpungan mencari keberadaan Keysa yang menghilang.



Mereka panik bukan main. Apalagi Revano yang mengamuk sampai melempar barang-barang di dekatnya.

"Vano, jangan emosi dulu. Sabar, pasti Keysa baik-baik aja. Okey?" nenek Dewangga mencoba meredakan amarah Revano yang sedang memuncak.


"Tapi, nek. Gimana Vano ngga emosi, Keysa pergi sendirian saat dia lagi hamil kayak gitu. Kalo terjadi apa-apa gimana?" Reva no duduk di samping nenek Dewangga untuk meredakan emosinya.



"Vano, kamu jangan remehin Keysa karena dia perempuan dan tengah mengandung. Dia sudah melewati berbagai rintangan saat di sekolah kemiliteran selama tiga tahun ini.



Antagonis Yang Berbeda [TERBIT]Where stories live. Discover now