[BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!]
Kenan Saskara Mahardika, di juluki sebagai Laki-laki tampan berhati iblis. Kenan merupakan anak sulung dari dua bersaudara. Ia memiliki adik laki-laki yang hanya terpaut 1 tahun darinya.
Sebuah kejadian masa...
Maaf guys kalau masih ada salah dalam penulisan tanda baca, atau penulisan kata :):)
Jangan lupa vote + komen nya yaa!!🙏🏻
Happy reading! enjoy!
***
Waktu sudah menunjukan pukul 14.30, itu tandanya murid-murid sudah di perbolehkan untuk pulang ke rumahnya masing-masing. Terkecuali dengan Ara, Leta, Dan Lila, yang masih harus mengikuti ekstrakulikuler dance.
Ketiganya berjalan menyusuri koridor sekolah menuju toilet untuk mengganti baju seragamnya. Ini kali kedua Ara mengikuti latihan dance, lebih tepatnya modern dance. Ekskul ini termasuk salah satu ekskul yang sangat di gemari murid SMA Bakti Mulya, setelah basket dan cheerleader.
Mereka yang mengikuti modern dance, wajib membawa pakaian ganti untuk di pakai saat latihan. Kebanyakan dari mereka memilih joger pants or hotpants berbahan lentur, agar memudahkan mereka bergerak. Dan tak lupa crop top yang menjadi andalan anak-anak modern dance.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
***
Prok!Prok!Prok!
"Ayo semuanya kumpul! Kita mulai pemanasan," ucap salah satu siswi yang berbeda satu tingkat dari Ara. Aura kepemimpinan nya terlihat jelas dari caranya berbicara.
"Kak Put, hari ini kita latihan koreo baru atau ngulang yang kemarin?" Tanya salah satu siswi berbandana merah kepada seseorang yang tak lain adalah ketua ekskul dance, Putri.
"Pertanyaan yang bagus! Hari ini kita masih pengulangan ya, minggu depan baru masuk ke gerakan baru," ucapnya tersenyum manis, "Sekarang baris yuk, kita langsung mulai pemanasan, biar ga kelamaan pulangnya."
Mereka mulai melakukan pemanasan sesuai intruksi dari ka Putri. Di awali dengan memiringkan kepala, memutar pergelangan kaki dan tangan, lari di tempat, dan lain sebagainya. Kurang lebih 15 menit waktu yang mereka butuhkan untuk melakukan pemanasan itu.
Salah satu pentingnya melakukan pemanasan adalah agar tidak terjadi cidera pada bagian tubuh.
"Cukup! Sekarang kita mulai latihannya,"
"Jangan ada yang bercanda!"
Mereka semua mulai menempati posisinya masing-masing. Sebelum musik di putar, ka Putri akan memberikan aba-aba terlebih dahulu. Gerakan demi gerakan mereka lakukan dengan sangat baik, hanya sedikit kesalahan-kesalahan yang harus di perhatikan dari masing-masing anggota.
Ara yang notabene nya anak baru pun sudah mampu menyeimbangi mereka semua yang sudah lama tergabung. Ia bergerak dengan lincah, seakan jiwa nya sudah menyatu dengan irama musik tersebut.
