Part 28

93.2K 8.5K 308
                                    

"Sial!" umpat Reza kesal. Jika tau akan jadi seperti ini, lebih baik ia tidak berjanji kepada adiknya.

"Putusin Acha!".

"Putusin Acha!" Suruh Reza. Mendengar itu, Arsen yang tadinya menunduk sekarang meninggikan kepalanya dan langsung menatap ke arah Reza.

"Hahaha" tawa Arsen dingin. "Gue gak bakalan putusin Acha! Karena dia milik gue! Milik seorang Arsen" ucap Arsen.

"Meskipun gue harus malawan abang kandungnya sendiri" lanjut Arsen tersenyum smirk.

Bugh!

Bugh!

"Udah" pinta Arga kepada Reza, ketika ia melihat Reza yang ingin memukul lagi kepala Arsen dengan balok kayu. Keadaan Arsen benar-benar parah. Wajah yang telah bonyok, tulang kaki yang patah dan yang paling parah adalah bagian kepala Arsen yang sudah sedari tadi mengeluarkan darah. Bahkan Arsen sudah tidak sadarkan diri karena pukulan balok pertama yang Reza layangkan dikepalanya.

"Bawa bos kalian" suruh Arkan kepada Anggota gangster Araster. Daniel dan Alvin pun dengan sigap membopong tubuh Arsen dan langsung menuju rumah sakit terdekat.

Setelah itu, seluruh anggota gangster Reveelix pun langsung pergi meninggalkan markas gangster Araster tersebut.

Skip!

Saat ini Reza sudah berada di mansion keluarganya.

Baru saja ia akan pergi ke kamarnya, tetapi diurungkan ketika melihat adiknya yang berada dipintu mansion tersebut.

"Abang" panggil Acha. Sedangkan Reza langsung tersenyum kepada adik kesayangannya itu.

Reza pun langsung berjalan ke arah Acha untuk memeluk tubuh adiknya tersebut. Baru saja Reza ingin memeluk tubuh adiknya itu, tetapi Acha langsung menghindarinya.

"Dek?" ucap Reza bingung atas kelakuan Acha.

"Abang ingkar janji?" ucap Acha. Reza pun berfikir tentang janjinya kepada Acha. Setelah itu ia langsung meminta maaf kepada adiknya.

"Maaf" ucap Reza tetapi ia tidak menyesalinya karena ia telah mengingkari janji yang tak berguna. Itulah pikirnya.

"Aku benci abang!" Setelah mengucapkan kata tersebut, Acha pun langsung menaiki tangga dengan cepat untuk pergi ke kamarnya dan langsung menutup pintunya dengan kencang.

Brak!

Sedangkan Reza hanya mematung setelah mendengar ucapan adiknya itu.

"Sial" umpat Reza. Kenapa adiknya membencinya?  "Abang hanya gak mau lo sakit hati lagi, lo itu masih kecil Acha..." lanjut Reza.

Skip malam  19.47

Saat ini Reza dengan Maya, bundanya Reza dan Acha sedang duduk diruang tamu dengan seorang wanita paruh baya yang berada dihadapan mereka.

Sedangkan Arlan, suami dari Maya sedang ada tugas diluar negri dan Acha sedang berada didalam kamarnya.

"Kedatangan saya kesini untuk meminta maaf atas apa yang dilakukan anak saya, kepada Acha. Dan juga saya meminta izin untuk membawa nak Acha kerumah sakit, karena... Anak saya Arsen, sedari tadi ingin menemui nak Acha" ucap Aluna maminya Arsen.

"Tidak!" tolak Reza dingin. Dia tidak ingin adiknya menemui si bajingan itu lagi.

"Abang gak boleh gitu" ucap bunda Maya.

"Tapi bunda... Dia udah bikin Acha nangis! Reza gak terima!" Ucap Reza tak mau dibantah.

"Saya mohon beri anak saya satu kesempatan lagi nak" mohon mommy Arsen kepada Reza. Bahkan kedua telapak tangan mommy Arsen sudah menyatu didepan dadanya bermaksud untuk diberi permohonan.

"Oke... saya bakalan kasih kesempatan lagi buat anak anda! Tetapi... Kalau Arsen masih menyakiti Adik saya kembali. Saya tidak menjamin kalau anak anda... Masih berada didunia ini lagi!" ucap Reza dingin dengan penuh penekanan.

"Reza!" Peringat bunda Maya.

"Terserah!" Setelah mengucapkan kata itu, Reza pun langsung meninggalkan dua wanita paruh baya tersebut.

Tbc!

Maaf jika banyak typo nya.

Makasih banget buat kalian yang udah mau baca cerita ini. Makasih juga buat kalian yang udah kasih vote and komennya🖤


POSSESSIVE ARSENALNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ