07•Luka lama dan cafe Pelangi

40 47 1
                                    

"Percayalah, jika dia memang cinta sejati kamu, mau semenyakitkan apa pun, mau seberapa sulit liku yang harus dilalui, dia tetap akan bersama kamu kelak, suatu saat nanti."

~Awan Putra Alam~

Pelangi berdiri di depan cermin full body di kamarnya,senyuman yang sedari tadi tidak pernah luntur di bibir merah ranum itu,dengan balutan rok putih beberapa senti di atas lutut dipadukan dengan atasan hodie warna hijau army itu menambah kesan feminim pada dirinya.

"Mama,Papa.Doain Pelangi ya agar semuanya berjalan lancar karena sekarang Pelangi gamau sedih-sedih lagi walaupun sekarang kalian berdua ga ada di dekat Pelangi"kekehan keluar dari mulut Pelangi seiring jatuhnya setetes air matanya.Di usap nya Kepalanya dengan senyuman lebar yang menghiasi wajahnya.

***

Keadaan Cafe Pelangi pada malam ini cukup ramai.Bunga yang menggundang teman-temannya berserta Rio seorang barista yang akan berada di cafe Pelangi turut hadir.

"Nah ini dia yang punya cafe"perkataan Bunga membuat semua orang yang berada di lantai atas mengalihkan pandanganya kepada Pelangi.Ternyata di sana sudah berada Bumi,Awan dan juga Venus.

Pelangi mendudukan dirinya di tepat disamping Bumi."Makasih ya semua udah dateng kesini"perkataan Pelangi ketika sudah mendudukan diri.

"Oh iya Pel,ini Rio barista yang gue ceritain kemaren"Kata Bunga yang menyuruh Pelangi untuk berkenalan kepada Rio"

"Pelangi kak"kata Pelangi sambil menjabat tangan Rio.

"Panggil Abang aja,gausah kakak"Senyum manis terbit di bibir Rio ketika mengatakan itu.Ketika melihat Pelangi membuat dia teringat adiknya yang lagi sekolah di Belanda.

"Owh iya Bang,Gue boleh ngomong santai aja kan?"Setelah mengatakan itu Pelangi merasa tidak enak kepada Rio dia merasa kurang sopan.

"Gapapa Pelangi,menurut gue itu lebih nyaman.Apalagi lo disini sebagai bos gue"Kekehan dari mulut Rio membuat Pelangi bernapas lega.

Setelah acara-acara perkenalan tadi sekarang mereka sibuk makan masakan yang dimasak oleh Bunga beserta dua temannya yang lain yang akan turut serta bekerja di cafe Pelangi.

"Ini menu special disini,Pasta keju"Bunga datang dengan nampan yang berisi beberapa menu yang akan tersedia di cafe pelangi.

"Gue harap rasanya ga akan menyecewakan ya Nga"kata seorang cowo bernama Alen yang merupakan teman dekat Bunga.

"Gue rasa lo tau betapa pintarnya gue masak ketika sekolah di Paris"Bunga meletakkan piring-piring diatas meja sambil berucap sombong didepan Alen.

"Iya deh ceef Bunga tidak akan mengecewakan"

Setelah itu gelak tawa menghiasi malam ini.

Setelah acara Bunga yang memperkenalkan menu apa saja yang akan dia sajikan disini dan memakannya,semuanya memilih bernyanyi bersama diiringi petikan gitar dari Bumi.

Mereka semua sibuk dengan nyanyian yang keluar dari mulut semuanya,ketika itu Pelangi memisahkan diri dari mereka dan memilih melangkah menuju balkon cafe yang yang menyajikan bagaimana keadaan jalan yang begitu padat.

Pelangi untuk Hujan(on going) Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora