21. Penyerangan

135 33 2
                                    






.



.



.





.














Happy reading~






















"Hyung mau kemana?" Tanya Mark saat melihat kakaknya berjalan menuju pintu keluar.

"Mau ke supermarket sebentar. Mau nitip apa?" Tanya Taeyong sambil membenahi hoodie hitamnya di ambang pintu. Mark tampak berpikir sejenak.

"Es krim semangka?"

Taeyong terkekeh mendengar ucapan sang adik. Sudah ia duga Mark akan mengatakan itu.

"Ya sudah, hyung pergi dulu ya. Kamu jaga rumah sebentar." Pesan Taeyong sebelum menghilang dari balik pintu.

"Ok👌"









***










Taeyong menyusuri jalanan yang cukup ramai malam ini. Ia memilih untuk berjalan kaki ke supermarket karena selain ia malas mengeluarkan motor blacksweet nya dari garasi, jarak dari rumahnya ke supermarket lumayan dekat kok.

Pria itu memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya sesekali bersenandung pelan sambil menikmati perjalanannya. Saat ia telah memasuki area jalanan yang cukup sepi, tiba-tiba saja sekelebat bayangan hitam dengan cepat menerjangnya sampai ia terlempar ke jalan gang yang gelap. Dengan serangan yang tiba-tiba itu tentulah membuat Taeyong kaget dan segera saja ia bangkit berdiri dan melihat waspada ke arah sekitar.

Matanya bergerak gelisah dalam kegelapan untuk mencari-cari keberadaan makhluk yang barusan menyerangnya itu.

Prok

Prok

Prok

Suara langkah kaki dan tepukan tangan membawa atensi Taeyong mengarah pada ujung gang yang sangat gelap. Terdapat dua pasang mata berwarna merah yang menyala dalam kegelapan sedang berjalan menuju ke tempat Taeyong berdiri.

"Malam, Lee Taeyong." Sapa salah satu pria itu dengan tatapan dingin.

"Siapa kalian?!" Tanya Taeyong sambil memasang kuda-kuda, bersiap jikalau dua orang didepannya ini tiba-tiba menyerang lagi.

"Oh, kau tidak mengenal bangsamu sendiri? Apa kepalamu terbentur sesuatu jadi tidak ingat apa-apa?" Ucap pria satunya lagi dengan nada mengejek.

"Bangsa apa? Aku tidak mengerti apa yang kalian katakan!" Teriak Taeyong dengan amarah.

"Jangan sok berpura-pura kau penghi--"

Belum sempat pria itu melanjutkan ucapannya, Taeyong sudah menerjangnya hingga mereka berguling-guling di jalan dan berakhir menghantam tembok pembatas jalan gang itu. Pria satunya juga tidak tinggal diam melihat temannya diserang. Maka terjadilah perkelahian sengit tidak seimbang dua lawan satu di gang itu.








***








"Jadi?"

"Ya mana mungkin ia pelakunya, dasar hyung ini!"

Pria itu, Johnny menyesap hot americano nya dengan susah payah. Ia merutuki pertanyaan konyolnya barusan pada orang di depannya ini yang sedang melipat kedua tangannya di depan dada.

"Sungchan itu keponakanku yang orangtuanya titipkan padaku untuk sekolah disini. Aku mana tahu kalau si keponakan Yuta itu juga masuk di Neo High School juga!" Ucap lawan bicara Johnny yang merupakan Jaehyun itu membuang pandangannya ke arah jendela cafe yang transparan saat netranya bertubrukan dengan netra lelah pemuda Seo itu.

Johnny memijit pelipisnya pelan. Ia memang seharian ini banyak tugas di kantor dan beban pikiran yang seharinya itu terus bertambah, tidak ada habis-habisnya. Makanya ia mengajak Jaehyun pergi ke cafe yang letaknya di sebelah supermarket besar di perempatan jalan untuk menenangkan pikirannya. Sekedar informasi, Yuta juga sering datang kesini hanya untuk sekedar mendapatkan layanan WiFi.

"Ya sudah, berarti tuduhan sementara mengarah kepada guru olahraga baru itu." Johnny menyimpulkan sambil memainkan ponselnya. Pemuda Jung di depannya itu juga sudah agak tenang. Ia menyeruput hot latte nya sambil menikmati pemandangan malam.

Beberapa menit mereka bertahan dalam keheningan.

"Shh.."

Jaehyun langsung menoleh ke arah pria di depannya itu saat mendengar suara seperti ringisan (?)

"Yak! Hyung kenapa?" Panik Jaehyun saat melihat Johnny mengusap-usap kedua telinganya, sambil sesekali menahan ringisan keluar dari belah bibirnya. Jaehyun yang panik pun langsung loncat ke samping kanan Johnny dan membantu mengusap-usap telinganya juga. Johnny yang diperlakukan seperti itu pun merasa risih dan mendorong pelan tubuh bongsor Jaehyun agar sedikit menjauh darinya.

"Telingaku berderik Jae."

Jaehyun yang paham pun langsung membereskan ponselnya dan berlari ke arah kasir untuk membayar minumannya dan Johnny. Lalu ia menyusul Johnny yang sudah berada di luar cafe.

"Arah mana hyung?" Tanya Jaehyun ke Johnny yang masih celingukan menentukan arah yang akan dituju.

"Sepertinya dari arah sana." Tunjuk Johnny ke arah timur yang arahnya berlawanan dengan jalan yang mereka tempuh tadi untuk datang ke cafe. Mereka berdua pun segera masuk ke dalam mobil Johnny yang terparkir di parkiran cafe. Tanpa berlama-lama lagi Johnny melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

"Siapkan senjatamu Jae, ada dua orang yang perlu kita basmi."









***









Mobil Lamborghini hitam itu berhenti dengan tidak elitnya di sebuah jalanan yang cukup sepi. Jaehyun tidak sempat protes lagi saat dahinya terbentur laci mobil yang berada didepannya itu saat Johnny dengan kasar menginjak pedal rem untuk memberhentikan mobilnya. Johnny langsung keluar mobil dan menuju gang tersebut, meninggalkan Jaehyun dibelakangnya sambil mengusap-usap dahinya.

"Hyung tunggu!"

Johnny pun memberhentikan langkahnya saat kakinya ingin melangkah masuk ke dalam gang itu. Jaehyun yang sudah tiba pun mengatur nafasnya yang masih ngos-ngosan karena berlari.

"Hyung yakin ini tempatnya?" Tanya Jaehyun ketika nafasnya kembali normal.

"Aku yakin suaranya berasal dari gang ini. Kita tidak bisa masuk begitu saja, kita perlu rencana atau kitanya yang binasa karena masuk tanpa persiapan." Ujar Johnny mengingatkan. Benar juga, pikir Jaehyun. Kenapa ia malah melupakan hal sepenting itu? Jika ia berada disini sendirian maka mungkin ia akan bertindak gegabah dan berakhir nyawanya sendiri yang dipertaruhkan.












Tbc.






Hai maaf ya aku hanya bisa update seminggu sekali🤧 inipun hanya mengandalkan WiFi gratisan🤧

Senang deh katanya mas Taeil buat akun IG🤗💚 ayo kita tunggu member NCT lain yang belum buat IG, yok bisa yok semuanya🤭 lalu kalian semua live IG berjamaah🤣 kelimpungan dah tuh Sijeuni😂

Thanks for vote and comment nya yeorobun~💚

Asterisk 2 || NCT WayV✓Where stories live. Discover now