Sedangkan untuk kasus Karina, dia masih dalam batas wajar. Terkadang Karina memang membantu Melani dalam rencana gadis itu tanpa Karina sadari.


Hati Karina hanya tertutupi saja oleh kebohongan-kebohongan yang sudah Melani tanamkan di otaknya.


Namun, syukurlah sekarang Karina sudah terbuka mata hatinya dengan kebusukan Melani. Bagaimana pun juga bangkai yang disembunyikan akan tercium juga baunya.

Begitu pula dengan sepandai-pandainya tupai melompat ada saatnya dia terjatuh juga.

Hari senin itu Keysa sudah masuk sekolah lagi yang membuat heboh satu sekolahan karena seminggu yang lalu Keysa menghilang.

"HEH LO KEY!? Astagana dragon, lo kemana aja selama ini hah? Kita berdua khawatir tau lo kenapa-kenapa," pekik histeris Rissa mendapati Keysa sudah duduk di mejanya.

Ana langsung saja berhamburan untuk memeluk Keysa. Disusul dengan Rissa yang tidak mau kalah dengan Ana juga ikut memeluk Keysa.

Yang dipeluk malah hanya terkekeh geli melihat kelakuan kedua sahabatnya ini.

"Gue ada kok. Cuman ada urusan lah," jawabnya singkat setelah mereka berdua melepas pelukannya.

"Nanti harus cerita lo kemana aja selama ini," tuntut Rissa menatap tajam Keysa. Gadis itu hanya mengedikan bahunya acuh.


Bel istirahat berbunyi. Banyak dari siswa dan siswi berbondong-bondong meminta maaf pada Keysa.

Keysa maafin kita yah karena udah nuduh lo yang engga engga

Iyah Key, maafin kita karena udah berburuk sangka sama lo.

Gue salah nilai lo Key, maafin

Begitulah sekiranya permintaan maaf mereka yang di balas oleh Keysa bahwa dia memaafkan mereka.

Saat ini mereka sedang berada di kantin untuk mengisi kekosongan perut karena terus saja berbunyi.

Dari arah pintu terdapat Kevin dan kawan-kawannya menghampiri meja Keysa. Tanpa meminta ijin, Kevin langsung duduk di samping Keysa.

"Hei my princess. I'm sorry, aku menyesal telah menuduh kamu yang engga engga," Kevin berujar lembut. Membuat yang ada disana menatap tidak percaya.

Kevin ini termasuk orang yang sangat cuek terhadap perempuan. Namun di dekat Keysa entah kenapa ia ingin sekali memperlakukan Keysa seperti ratu.

"Ya ya ya. Ga usah ngomong lebay lu," sinis Keysa menatap Kevin. Maaf saja, tapi hati Keysa sudah ada yang memiliki.



"Ciee Key, di deketin tuh ama most wanted sekaligus ketua geng," goda Rissa menaik turunkan alisnya.


Ana yang melihat hanya menggelengkan kepalanya saja. Ana sedikit mengerti tentang Keysa yang terlihat risih di dekati Kevin.

Sedangkan pemuda itu hanya menatap intens pada Keysa yang sedang makan. Bara dan Kenzo berada tidak jauh di dekat meja Keysa.

Niat hati ingin menghampiri adiknya itu, namun rasanya sangat sulit untuk mendekat. Keysa sudah menyelesaikan makannya dan berlalu pergi dari sana diikuti oleh kedua sahabatnya.


Tangannya di cekal oleh Kevin dan berakhir Keysa duduk di pangkuannya.


Plak

"LO GA USAH SENTUH GUE BANGSAT! TAU DIRI DONG SEBAGAI COWOK!" habis sudah kesabaran Keysa. Dia paling tidak suka di sentuh apalagi tadi dia sempat duduk di pangkuan Kevin.


Ia merasa jijik dengan itu. Tidak boleh ada yang menyentuhnya kecuali dia seorang. Sang pemilik hatinya.

Kevin tidak menduga respon Keysa akan seperti itu.

"Sayang aku minta maa-" ucapan Kevin terpotong oleh Keysa.



"Stop merasa lo adalah orang spesial di hidup gue. Jijik gue liatnya," geram Keysa dengan setiap penekanan pada ucapannya itu.



Sedangkan di sisi lain, Arkan hanya tersenyum kemenangan. Dia berpikir bahwa Keysa pasti masih menyukainya.

Keysa melewati kedua kakaknya tanpa menoleh. Entahlah, emosinya saat ini sulit untuk di kontrol.

****

Sebenernya udah ada beberapa partai yang aku buat tinggal di publish aja. Jadinya jangan bingung kalo gue up nya banyak.


Soalnya bikin sehari alhamdulillah part-nya banyak. Apalagi lagi nonton Transformer yang ngebuat gue terinspirasi. Hehehe

Salam,

BlackSwan

8 Juli 2021

Antagonis Yang Berbeda [TERBIT]Where stories live. Discover now