8ꫂ Rumus Gengsi

153 102 64
                                    

   Aluna membolak-balikkan buku rumus scrabble yang dipinjamkan Kak Zul padanya semalam. Dia mulai menghafal huruf apa saja yang bisa muncul di kategori 2 huruf.

          "Lagi baca apa sih Lun?" Tanya Gita kepo. Dia memerhatikan lamat-lamat isi dari buku yang dipegang Aluna.

          "Semalem aku minjem bukunya Kak Zul." Aluna memberikan buku itu pada Gita.

          "Buku apaan?" Gita membuka buku itu. Dia tidak menemukan hal yang spesial di dalamnya. Hanya seperti buku tulis pada umumnya.

          "Ini... Buku rumus scrabble." Aluna membuka halaman yang berisi catatan rumus dari buku yang dipegang Gita.

          "Emang main scrabble pake rumus ya?" Gita kebingungan. Dia mengembalikan buku itu ke Aluna.

          "Iya, Git. Kan ada yang bisa 2 huruf doang, 3 huruf, 4 huruf random sampe kata utuh. Jadi ga mesti harus kata. Yang penting huruf yang kita pasang di papan ada di dalem rumusnya." Jelas Aluna seraya menunjuk huruf-huruf yang sudah tersusun rapi di dalam kolom.

   Gita mengangguk-angguk berusaha memahami penjelasan singkat Aluna.

          "Bukannya kamu kemaren udah nanya ke yang maen scrabble?" Tanya Aluna.

          "Udah... Cuma ga paham..." Gita malu-malu mengakuinya.

          "Dasar..." Aluna hanya menggelengkan kepala sudah hafal akan sifat Gita.

          "Trus kenapa sampe minjem segala?" Tanya Gita lagi.

   Aluna ragu-ragu hendak memberitahukan Gita. Dia takut Gita melarangnya karena ini adalah hal yang sangat tidak penting dan tidak berguna. Namun entah mengapa Aluna sangat ingin melakukannya.

          "Kenapa hayo?" Gita masih menunggu jawaban Aluna.

   Aluna mengumpulkan keberaniannya. Dia mendekat ke telinga Gita.

          "Git, aku percaya banget sama kamu. Jadi, jangan kasih tau siapa-siapa ya?" Pinta Aluna lirih.

   Gita terdiam bingung. Raut wajah Aluna berubah menjadi lebih serius dari biasanya.

          "Emangnya ada apa, Lun?" Dia membalas dengan lirih juga.

   Aluna menghela napas berat. Dia menengok ke kanan dan kiri untuk memastikan semua orang sedang sibuk dengan urusannya masing-masing.

          "Git, aku diajak taruhan sama Aji." Ucapnya ragu.

          "Hah?" Gita terlihat sangat shock. Matanya sedikit terbelalak dengan telapak tangan menutupi mulutnya.

          "Sstttt." Aluna sedikit panik.

          "Gila ya kamu?"

          "Git, gausah lebay cuma taruhan scrabble doang." Jelas Aluna.

• • •

           "Aji..." Panggil Nara mengagetkan Aji yang sedang melamun.

           "Oi..." Sahutnya.

           "Bengongin apa sih? Dari tadi dipanggilin ga nyaut-nyaut?" Tanya Nara.

          "Ya tho?" Aji tidak mendengar apapun sedari tadi karena dia hanya fokus pada pikirannya.

   Nara hanya mengangguk menanggapi kebingungan Aji.

VOCALPHILIAWhere stories live. Discover now