7ꫂ Aku maunya kamu.

163 103 44
                                    

          "Matamu melirik sini kok." Sela Aji.

          "Yaa basing lah mataku mau ngelirik mana aja bukan urusanmu." Balas Aluna tajam.

   Aji membalas tatapan Aluna tanpa berkedip dan membuat Aluna gerah sehingga memalingkan wajahnya ke bukunya lagi.

          "Halah cemen.." Cibir Aji.

          "Cemen apaan?" Tanya Aluna kembali menatap Aji sesaat.

          "Ga berani ngeliat saya." Aji memicingkan matanya.

   Aluna tak berani membalas. Dia tetap berusaha fokus menghafal.

          "Heh kamu tu sengaja kan minta duduk di belakangnya Indira?" Tanya Aluna tiba-tiba tanpa memalingkan tatapannya dari buku.

          "Iya." Jawab Aji singkat.

          "Kamu request juga biar aku duduk disini?" Selidik Aluna lagi.

          "Iya." Jawab Aji tanpa beban.

          "Dih biar apa kali." Aluna sewot.

          "Lah kenapa emang? Suka-suka saya lah kok sewot." Aji memalingkan wajahnya membenarkan posisi duduknya agar nyaman.

          "Modus." Bisik Aluna tepat di telinga Aji.

   Aji pura-pura tidak peduli lagi akan ucapan Aluna barusan. Dia berusaha fokus mendengarkan peraturan ulangan yang tiba-tiba dibacakan oleh Divisi Bahasa di depan kelasnya.

• • •

   Ulangan Bahasa pun berlangsung dengan lancar dan damai tanpa ada suara bisikan sana-sini. Aluna merasa bangga karena seluruh vocabulary yang dihapalkannya selama seharian ini masuk ke dalam pertanyaan. Dia berharap pada ulangan kali ini akan mendapatkan peringkat pertama lagi.

   Begitu pula dengan Aji. Meskipun kelihatannya dia tidak belajar, tapi sebenarnya dia memang tidak belajar. Dia merasa tidak perlu belajar karena masih hapal semua materi dari sejak awal pertemuan sampai pertemuan terakhir pada semester ini. Aji merasa yakin kalau hasil ulangannya kali ini lebih baik dari hasil ulangan terakhirnya kemarin. Dia merasa bangga dengan ingatannya yang kuat.

          "Heh udah selesai belum.." Tanya Aji setengah berbisik kepada Aluna sedangkan yang ditanya hanya diam saja tidak mendengar.

          "Heh.." Aji menendang pelan meja Aluna membuatnya tersentak.

          "Apaan si ganjen." Jawab Aluna ketus dengan nada lirih.

          "Udah selesai belum?" Tanya Aji dengan wajah agak serong ke arah Aluna.

          "Dah." Jawab Aluna singkat.

          "Yuk." Ajak Aji.

          "Hah?"

          "Ayo keluar, bosen." Ajak Aji lagi.

          "Duluan lah sana, nanti kalo barengan dikira contekan lagi." Balas Aluna.

           "5 menit lagi susul ya?" Pinta Aji kemudian.

          "Ya." Ujar Aluna singkat.

   Aji lantas beranjak dari duduknya dengan memukul meja Aluna pelan.

          "5 menit lagi susul lho.." Peringatnya lagi sebelum melangkahkan kaki keluar ruangan.

VOCALPHILIAWhere stories live. Discover now