Part 48

10K 884 676
                                    

FOLLOW

Ουπς! Αυτή η εικόνα δεν ακολουθεί τους κανόνες περιεχομένου. Για να συνεχίσεις με την δημοσίευση, παρακαλώ αφαίρεσε την ή ανέβασε διαφορετική εικόνα.

FOLLOW

INSTAGRAM :
@noventyrns

VOTE DAN SPAM KOMENTAR 🧡

••• FANATIK •••

Deleting 5123 photos ✔️
Deleting 120 files ✔️

Pinaka mengusap air mata di ujung matanya. Ia menatap layar laptopnya dengan datar. Ia menutup laptopnya tanpa mematikannya terlebih dahulu.

Seketika pandangannya terusik oleh banyaknya siluet seseorang dalam bentuk foto yang menempel penuh di dinding kamarnya. Ia menoleh ke belakang, menatap rangkaian huruf yang membentuk nama seseorang. Menyakitkan, tapi tindakan Pinaka belum sejauh itu. Tentu tangannya tidak tega mencopot semua hiasan kamarnya.

Gadis itu kembali menangis bersama dirinya yang meringkuk di atas ranjang tidur. Bisa dihitung sudah hampir 6 jam Pinaka menangisi takdirnya yang ia anggap tidak adil.

Ia memaksakan diri untuk berdiri, tubuhnya lemas akibat mengurung diri di dalam kamar dan sama sekali belum menyentuh makan siang.

Kakinya yang sedikit gemetaran ia paksa untuk berjalan menuju meja belajarnya. Di mana tembok yang berada tepat di atas meja itu penuh dengan polaroid foto Algeriand. Perlahan tangan kanan Pinaka meraih salah satu foto yang ia ambil saat Algeriand menunjukan smirk nya pada pertandingan futsal.

Bibir gadis itu tersenyum kecut menatap foto Algeriand. Matanya turun ke bawah, menatap photo card idol Korea Selatan yang sebelumnya menjadi idola Pinaka.

Ia mendesah kecewa, "Rupanya dua-duanya nggak bisa Pinaka gapai," ujarnya sembari melempar acuh foto Algeriand.

Ujung matanya terusik dengan boneka babi yang ada di atas lemari. Ia ingat, boneka itu yang Pinaka beli paksa menggunakan uang Algeriand. Saat Pinaka baca di novel, cara ini ampuh untuk menarik perhatian lawan jenis. Namun, nyatanya tidak berlaku untuk Algeriand.

Lagi pula apa yang istimewa dari boneka babi itu? Algeriand terpaksa membelikan Pinaka karena Pinaka memaksanya, bukan tulus dari dalam hati Algeriand sendiri.

Kini Pinaka merasa menjadi gadis yang tidak tahu malu. Apalagi saat Pinaka menyadari telah membelikan Algeriand sebuah hoodie yang terdapat inisial namanya. Pinaka merasa telah bodoh, bahkan Algeriand tidak memakainya sekalipun.

Tok tok tok

"Pinaka anak gadis kesayangan Indonesia?"

FANATIK [SELESAI]Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα