Cold Prince || 6

10.3K 767 16
                                    

"Sebuah plot twist yang kupikir aku adalah tokoh utama di cerita ini. Aku melupakan satu hal yang padahal sudah kuketahui sejak prolog. Endingku, berbeda dengan endingmu."

***

Happy Reading♡

"Heh!"

Braaaak!

Buku yang dipegangnya jatuh.

Beberapa pasang mata mata menatapnya, membuat Ilona melotot merutuki diri sambil menundukkan wajah dalam-dalam, berharap cowok yang duduk tak jauh darinya menoleh dan menyadari keberadaannya.

Ilona mendongak kecil, menatap sosok yang membuatnya terkejut. "Ngapain Kak Kevin di perpustakaan?"

Kevin, cowok itu menarik sudut bibirnya, lalu mengambil duduk di samping kanan Ilona. "Kenapa? Nggak boleh? Lagian Lo napa, dah, kek lagi mata-matain orang aja."

Ilona melotot, sontak memukul lengan Kevin dengan buku di tangannya.

"Apa, sih, ah!" Kevin memekik kecil saat lengannya dipukul.

"Ini di perpus, jangan buat masalah!"

Kevin menoyor kening Ilona. "Adanya Lo yang sering buat masalah!"

Ilona mencebikkan bibir melihat Kevin yang malah mengerling jahil, lalu pergi begitu saja disertai senyum menggoda untuk Ilona.

"Apa, sih, tuh anak makin hari makin nggak waras kayaknya," gumamnya, menggeleng-gelengkan kepala sembari menatap Kevin yang sudah menjauh.

Berikutnya ia jadi tersadar jika sebelum Kevin datang, ia sedang memperhatikan si cowok tadi.

"Aduh, jadi lupa tujuan-E, buseet!"

Ilona menoleh perlahan, membuat si cowok yang diam-diam duduk tepat di samping kiri Ilona jadi mengangkat sebelah alis.

Ilona terlonjak kaget, terkejut setengah mati saat menoleh dan tepat di depan matanya sosok Arka juga menatapnya datar. Saking kagetnya, hampir jatuh terjengkang dari kursinya.

Untung Arka cepat tanggap, cowok itu menggapai sandaran kursi, mencegah agar kursi yang diduduki Ilona tak jatuh, begitu juga dengan Ilona.

Ilona mengerjap pelan.

Sampai mata keduanya bertatapan, membuat Ilona tersentak pelan, tanpa sadar malah terpesona.

"Makhluk Tuhan?"

Celetukan polos yang keluar dari mulut Ilona itu membuat Arka tersadar dan segera melepaskan tangannya yang menahan kursi agar tak jatuh.

BRAAAAK!

Tindakan Arka tadi sukses membuat Ilona terjengkang dari kursinya, kali ini suaranya jauh lebih keras dari buku jatuh tadi.

Beberapa pasang mata pun menatapnya, sungguh memalukan.

Sampai penjaga perpustakaan pun bangkit dan mengecek apa yang terjadi.

Ilona meringis pelan, kepalanya berdenyut sakit. Bagaimana cowok itu bisa tega melakukan ini padanya?

Mbak Rima, si penjaga perpustakaan yang masih sangat muda itu mendekat dengan buku-buku di tangannya, membuat Mbak Rima jadi tak bisa membantu Ilona bangkit.

"Kamu temannya, kan? Kok nggak ditolongin?" tanya Mbak Rima pada Arka.

"Dia bukan teman saya, Mbak. Dia-nya aja yang sok kenal," jawab Arka, masih setia dengan wajah datarnya.

Arkano : Cold PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang